Wall Street Beragam di Awal Pekan: Dow Jones Boncos, Nasdaq Sukses Raup Cuan

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) dengan catatan beragam, karena investor sebagian besar mengabaikan perjanjian perdagangan yang baru diumumkan antara AS dan Uni Eropa (UE).
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 29 Juli 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 64,36 poin, atau 0,14 persen, dan ditutup pada level 44.837,56. Indeks S&P 500 naik tipis 1,13 poin, atau 0,02 persen, menjadi 6.389,77, sementara Nasdaq Composite naik 70,27 poin, atau 0,33 persen, menjadi 21.178,58.
 
Sebagian besar sektor dalam S&P 500 ditutup di wilayah negatif, dengan sektor properti dan material mengalami penurunan paling tajam. Sektor energi dan teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,15 persen dan 0,77 persen.
 
Sentimen pasar AS dipengaruhi oleh kesepakatan perdagangan yang terjadi antara AS dengan UE, dimana Presiden AS Donald Trump memangkas tarif perdagangan UE menjadi 15 persen dari awalnya sebesar 30 persen.
 

Baca juga: Rupiah Makin Tertekan, IHSG Meroket

(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Saham Tesla melejit 3%

 
Di sektor teknologi, saham Tesla naik tiga persen setelah mengumumkan kesepakatan senilai USD16,5 miliar untuk pengadaan cip AI canggih dari Samsung. Nvidia dan Broadcom keduanya naik sekitar 1,5 persen. Sementara saham Apple, Amazon, dan Meta juga menguat. Saham Microsoft dan Alphabet sedikit melemah.
 
Para investor menantikan minggu yang sibuk dengan data ekonomi dan pendapatan perusahaan. Laporan lowongan kerja, data penggajian swasta, dan klaim pengangguran akan dirilis, beserta hasil dari lebih dari 150 perusahaan S&P 500.
 
Raksasa teknologi Meta dan Microsoft akan melaporkan kinerjanya pada Rabu, diikuti oleh Amazon dan Apple pada Kamis. Pasar akan mencermati komentar mengenai tren investasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
 
Federal Reserve akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa, dengan keputusan yang diperkirakan akan diambil pada Rabu. Meskipun tidak ada perubahan suku bunga yang diantisipasi, para pedagang menantikan sinyal apa pun tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada September.