Sidang MKD, Ahli Ungkap Penggiringan Opini Terkait Demo DPR

Ahli media sosial (medsos) Ismail Fahmi dalam sidang MKD DPR. Foto: Tangkapan layar Youtube DPR.

Sidang MKD, Ahli Ungkap Penggiringan Opini Terkait Demo DPR

Anggi Tondi Martaon • 3 November 2025 13:25

Jakarta: Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menggelar sidang dugaan pelanggaran etik oleh anggota nonaktif DPR. Agenda persidangan kali ini yaitu permintaan keterangan saksi dan pendapat ahli.

Salah satu saksi ahli media sosial yang dihadirkan, Ismail Fahmi, menilai bahwa ada pergeseran narasi yang diduga terjadi secara terstruktur terkait demo di DPR. Narasi tersebut melampiaskan amarah kepada beberapa pihak.

“Yang kami analisis adalah, kami  menemukan pada tanggal 10 Agustus, memang akan ada demo buruh di tanggal 25 (Agustus). Namun saya perhatikan tanggal 14 mulai ada di TikTok, Instagram, Twitter, arahan-arahan tertentu. Saya lihat ini kok bukan dari buruh ya? Biasanya mulai diarahkan ke DPR,” ujar Ismail dikutip dari akun Youtube DPR, Senin, 3 November 2025. 

Founder Drone Empirit itu menyebut tren narasi demo DPR melonjak pesat dalam kurun waktu beberapa hari selanjutnya. Tepatnya mulai tanggal 19 Agustus hingga 25 Agustus 2025.

Baca juga: 

Putusan MKD terkait Rahayu Saraswati Didukung


“Jadi saya lihat memang ada penggiringan opini dari awal yang sudah diciptakan. Oleh akun siapa? Ya tadi, oleh akun-akun anonim juga memang, gitu. Dan ini seperti memanfaatkan momen,” ungkap Fahmi.

Oleh karena itu, Ismail berharap lembaga negara bisa lebih memperhatikan isu-isu liar yang berkembang di media sosial. Lembaga negara disarankan segera mengklarifikasi narasai tidak sesuai konteks yang berkembang di tengah masyarakat. 

“Ini yang harus kita perhatikan ke depan, ketika ada sebuah isu yang kita rasa tidak pas, kita harus segera klarifikasi,” ujar Fahmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)