DPRA Janjikan Pembahasan Tuntutan Massa Aksi Indonesia Gelap

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar aksi 'Indonesia Gelap' di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Foto: MTVN/Fajri Fatmawati

DPRA Janjikan Pembahasan Tuntutan Massa Aksi Indonesia Gelap

Fajri Fatmawati • 20 February 2025 15:22

Banda Aceh: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadhli, meminta mahasiswa yang menggelar aksi Indonesia Gelap untuk menyampaikan tuntutannya. Ia berjanji akan membahas aspirasi mahasiswa setelah kembali ke Aceh dan berdiskusi dengan pemerintah daerah serta pusat.

Zulfadhli mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sedang berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan kepala daerah serentak, Kamis, 20 Februari 2025. Ia menyampaikan permohonan maaf, karena tidak dapat hadir langsung dalam aksi mahasiswa.

"Saya mohon maaf tidak bisa hadir karena sedang menghadiri pelantikan serentak," kata Zulfadhli, Kamis, 20 Februari 2025.

Baca:

Aksi Indonesia Gelap di Solo, Massa Paksa Masuk Gedung DPRD


Sementara itu, Ketua Komisi III DPRA, Nurkalis, menyatakan bahwa tuntutan yang disampaikan para demonstran akan dibahas secara kelembagaan untuk mencari solusi terbaik. Ia menegaskan bahwa pihaknya memahami keresahan mahasiswa dan akan menindaklanjuti aspirasi mereka.

“Tentu kami berharap tuntutan adik-adik ini bisa tersampaikan. Kita semua berharap Aceh bisa bangkit dari keterpurukan,” kata Nurkalis.

Ia juga memastikan bahwa DPRA akan mengawal seluruh proses pembahasan tuntutan mahasiswa. Menurutnya, lembaga legislatif ini merupakan rumah bagi seluruh masyarakat Aceh yang ingin menyampaikan aspirasi mereka.

“Insyaallah, setelah Ketua DPRA kembali ke Aceh, keputusan akan kami sampaikan pada minggu depan,” jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)