Menteri Imigrasi Agus Andrianto. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 20 February 2025 08:08
Jakarta: Sebanyak 71 pegawai Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dinonaktifkan buntut dugaan pungutan liar (pungli) warga negara Tiongkok. Langkah ini dilakukan usai adanya nota Diplomatik dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok terkait dugaan pungli.
"Muncul nota diplomatik Kedubes Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 21 Januari 2025 terkait dugaan pungli oleh petugas imigrasi bandara Soekarno-Hatta yang menjelaskan telah terjadi pungli sejak Februari 2024 hingga Januari 2025," kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Total 71 pegawai yang terdiri dari 3 pejabat struktural, 1 mantan kepala kantor, 1 mantan kepala bidang. Kemudian, 1 kepala bidang, 5 kasi pemeriksaan, 23 petugas supervisor dan 40 orang petugas konter.
Agus menuturkan terdapat 44 kasus pungli terhadap 60 warga Tiongkok selama periode Februari 2024 dan Januari 2025. Sementara, sudah ada pengembalian uang sebesar Rp32.750.000 pada warga Tiongkok.
Baca juga: Menteri Agus Copot Petugas Imigrasi Bandara Soetta Buntut Pungli WN Tiongkok |