Polri Masih Mencari Keluarga Anak Korban Penganiayaan Ayah di Kebayoran Lama

Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Brigjen Nurul Azizah. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Polri Masih Mencari Keluarga Anak Korban Penganiayaan Ayah di Kebayoran Lama

Siti Yona Hukmana • 20 June 2025 13:15

Jakarta: Polri masih menelusuri keluarga MK, 7, anak korban penganiayaan dan penelantaran oleh ayahnya sendiri yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama. Sebab, dalam penyelidikan sementara yang dilakukan, belum menemukan titik terang.

Adapun Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri telah berkoordinasi dengan Dinas Kedudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Guna mencari identitas keluarga korban.

"Tapi belum ada titik terang. Masih terus ditelusuri ya," kata Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah saat dikonfirmasi, Jumat, 20 Juni 2025.

Anak korban sempat bisa diajak berbicara sebelum menjalani operasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Bahkan, korban kerap tertawa saat diajak bercanda.

Namun, bila ditanya mendalam terkait keluarga, korban belum memberikan pernyataan apa-apa. Menurut Nurul, harus mendapatkan kepercayaan terlebih dahulu dari korban agar bisa mngungkapkan identitasnya.
 

Baca juga: 

Anak Korban Penganiayaan Ayah di Kebayoran Lama Jalani Operasi Rahang


Selain itu, Nurul menyampaikan korban telah menjalani dua kali operasi. Yakni, operasi tulang pada lengan kanan pada Sabtu, 14 Juni 2025 dan operasi rahang pada Kamis, 19 Juni 2025. Kini, anak korban tengah proses pemulihan pascaoperasi rahang.

"Jadi gimana caranya bisa menginterogasi, mencari keterangan dari dia, kondisi saja masih begitu. Sementara satu-satunya sumber informasi kan saat ini dia," ungkap jenderal polisi wanita (polwan) bintang satu itu.

Nurul mengaku sudah berupaya mencari orang-orang terdekat korban tapi belum membuahkan hasil. Maka itu, kata dia, Polri saat ini fokus untuk pemulihan korban. Dengan demikian, ketika sudah normal anak korban bisa berbicara dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi.

Di samping itu, Nurul menekankan Polri juga terus mencari ayah korban terduga pelaku penganiayaan dan penelantaran ini. Bila terbukti bersalah, dipastikan akan diproses hukum.

"Ya pasti kita dengan cara menelusuri ini kan kita tetap kita cari. Penegakan hukum tetap kita tegakkan, ketika memang kita temukan ya kan, seperti itu," pungkas Nurul.

Anak perempuan berinisial MK itu ditemukan dalam kondisi lemas tergeletak di lantai kios Ramayana Pasar Kebayoran Lama Utara beberapa waktu lalu. Bahkan, kondisi tubuhnya kurus dan banyak luka bakar di wajahnya. Selain itu, ada luka terbuka di kakinya.

Korban lalu dievakuasi oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan. Diduga, korban dianiaya oleh ayahnya di Surabaya lalu dibawa dan ditinggalkan di Jakarta.

Setelah dari Puskesmas Cipulir 2, korban dipindahkan ke RSUD Kebayoran Lama. Kemudian, dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan intensif.

Kasus ini ditangani Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan. Polri terus menelusuri keluarga korban, terkhusus ayahnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)