Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Brigjen Nurul Azizah. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Siti Yona Hukmana • 20 June 2025 12:50
Jakarta: MK, 7, anak korban penganiayaan dan penelantaran ayah, menjalani operasi rahang di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis pagi, 19 Juni 2025. Operasi kedua ini dilakukan setelah diketahui ada lubang di bawah dagu korban.
Sebelumnya, korban juga telah menjalani operasi tulang pada lengan kanan, Sabtu, 14 Juni 2025. Kini, petugas medis masih terus mengobservasi kesehatan anak korban.
"Itu kan dibilang, syaraf giginya sampai kelihatan. Makanya kemarin kan operasi yang tangannya itu sudah (dilakukan) ya. Terus ini operasi rahang, nanti kita masih cek juga jantung," kata Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah saat dikonfirmasi, Jumat, 20 Juni 2025.
Nurul mengatakan, korban belum bisa diajak berbicara banyak pascaoperasi rahang. Upaya pemulihan korban prioritas utama Polri.
"Kita pulihkan dulu lah supaya dia kondisinya normal, bener-bener settle. Nanti ya harus pendampingan.
Jadi sebenernya kita udah upaya juga dengan memberikan pendampingan psikolog untuk ngobrol. Tapi kan kondisinya saja masih belum benar (pulih)," ungkap Nurul.
Baca juga:
Polri Telusuri Identitas Anak Ditelantarkan Orang Tua di Kebayoran Lama |