Gedung apartemen yang terbakar di Hong Kong menewasan 44 orang. Foto: CNN
Daviq Umar Al Faruq • 1 December 2025 17:08
Malang: Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malang yang menjadi korban kebakaran besar di kompleks hunian Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, bertambah menjadi dua orang. Korban terbaru diidentifikasi sebagai Siti Khotimah, warga Desa Palaan, Kecamatan Ngajum.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, Tri Darmawan, membenarkan kabar tersebut. Ia menyatakan keluarga korban telah menerima pemberitahuan resmi dari perwakilan Indonesia di Hong Kong.
“Sudah saya konfirmasi ke suaminya, memang betul yang bersangkutan bekerja di Hong Kong. Keluarga sudah dikabari oleh KJRI Hong Kong,” ujar Tri Darmawan, Senin, 1 Desember 2025.
Menurut data Disnaker, dua PMI asal Malang dipastikan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Selain Siti Khotimah, korban lainnya adalah Ernawati, warga Kecamatan Dampit.
“Dua warga Kabupaten Malang yang meninggal di Hong Kong. Sementara masih dua, semoga tidak bertambah,” jelas Tri.
Hingga saat ini, jadwal pemulangan jenazah kedua PMI tersebut belum dapat dipastikan. Tri menyebut proses administrasi dan hukum di Hong Kong masih berjalan.
“Kita belum tahu pastinya, karena harus ada otopsi dan prosedur lainnya. Paling cepat dari kejadian kurang lebih dua minggu. Tergantung nanti dari Hong Kong. KJRI juga belum menghubungi kami,” ungkapnya.
Disnaker Kabupaten Malang mencatat, sepanjang tahun 2025 terdapat sekitar 5.000 PMI yang bekerja di luar negeri. Mayoritas bekerja sebagai pekerja rumah tangga, pengasuh anak, dan perawat lansia.
“Korban bekerja sebagai perawat lansia atau perawat anak. Kalau Mbak Ernawati itu menjaga anak. Untuk (Siti) Khotimah, saya belum mendapatkan informasi detail,” tutur Tri.

Api yang menyelimuti bangunan apartemen di Hong Kong. Foto: The New York Times
Sebelumnya, hingga Minggu, 30 November 2025, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong memastikan tujuh WNI meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Data itu didapatkan setelah berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Di kompleks Wang Fuk Court diketahui terdapat 140 WNI, seluruhnya adalah PMI sektor domestik. Dari jumlah tersebut, 61 orang telah berhasil dikonfirmasi kondisinya, sementara keberadaan 79 lainnya masih dalam proses penelusuran.
Kebakaran besar yang melanda kompleks hunian Wang Fuk Court pada Rabu, 26 November 2025 menewaskan sedikitnya 128 orang, melukai 79 orang, dan menyebabkan ratusan lainnya dilaporkan hilang. Pihak berwenang setempat telah menahan 11 orang terkait kasus kebakaran tersebut.