Jangan Hanya Sentuh Level Bawah, Pemberantasan Narkoba Harus Dilakukan Menyeluruh

Ketua Badko HMI Sumut, Yusril Mahendra Butar-Butar (tengah). Dok. Istimewa

Jangan Hanya Sentuh Level Bawah, Pemberantasan Narkoba Harus Dilakukan Menyeluruh

Achmad Zulfikar Fazli • 25 August 2025 15:47

Medan: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Sumatra Utara mengapresiasi berbagai capaian pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik. Utamanya, dalam upaya penanganan persoalan sosial dan ekonomi masyarakat.

"Kami memandang langkah-langkah positif tersebut menunjukkan adanya komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat," jelas Ketua Badko HMI Sumut, Yusril Mahendra Butar-Butar, dalam keterangannya, Senin, 25 Agustus 2025.

Namun, kata dia, masih terdapat banyak persoalan yang belum terselesaikan. Di antaranya keberpihakan terhadap kepentingan rakyat kecil masih menjadi pekerjaan besar, kasus-kasus kriminalitas, narkoba, hingga dugaan pelanggaran yang melibatkan aparat penegak hukum, sehingga menimbulkan krisis kepercayaan publik.

HMI Sumatra Utara juga memberikan apresiasi atas langkah Forkopimda Sumatra Utara bersama aparat penegak hukum dalam melakukan pencegahan dan penindakan terhadap peredaran narkoba.

"Upaya tersebut adalah wujud nyata komitmen negara untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika yang semakin merusak tatanan sosial," kata Yusril.

Pihaknya mencatat masih adanya potensi kelemahan, terutama praktik penindakan yang terkesan tebang pilih. Pihaknya menuntut pemerintah dan aparat hukum bertindak tegas, adil, dan konsisten dalam menutup serta menindak setiap tempat yang menjadi basis peredaran narkoba, tanpa memandang siapa pemilik atau pihak yang berada di belakangnya.

Pemberantasan narkoba tidak boleh hanya menyentuh level bawah, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh, merata, dan tanpa pandang bulu.

Selain itu, HMI se-Sumatra Utara menyoroti kondisi pendidikan di daerah ini. Akses dan kualitas pendidikan belum merata, terutama di wilayah-wilayah pelosok.

Baca Juga: 

196 Napi Risiko Tinggi Dipindahkan, Total 1.300 Terkurung di Nusakambangan


Fasilitas pendidikan yang terbatas, disparitas kualitas antara sekolah perkotaan dan pedesaan, serta tingginya angka putus sekolah menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi. "Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan tanpa perhatian serius terhadap sektor ini, Sumatera Utara akan kesulitan mengejar ketertinggalan," ucap Yusril.

Dia menegaskan keberhasilan pembangunan, termasuk penanggulangan narkoba dan perbaikan sistem pendidikan, hanya akan terwujud apabila pemerintah dan aparat menegakkan prinsip keberanian, keadilan, serta keberpihakan yang nyata kepada rakyat.

"Semua ini kami sampaikan tak lain demi melindungi generasi muda serta demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, keadilan sosial, dan kemajuan Sumatra Utara yang lebih baik," kata Yusril.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)