DPR Beri Bantuan Pendidikan Buat Raihan, Bocah Pemanjat Tiang Bendera

Jakarta: Pimpinan DPR mengapresiasi Raihan Diaz Rinawi, bocah Sekolah Dasar Negeri 1 Way Muli di Lampung Selatan. Aksi heroiknya viral karena memanjat tiang bendera karena tali yang tersangkut saat Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Pemberian apresiasi itu dihadiri Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurizal, Saan Mustopa dan Adies Kadir. Selain itu, hadir pimpinan Badan Legislatif (Baleg), serta utusan khusus presiden, Raffi Ahmad.

"Kami menerima dan mengapresiasi adik kita Raihan dari Lampung Selatan, yang kemarin menjadi pahlawan dalam upacara proklamasi kemerdekaan," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.

Adies mengatakan pihaknya akan mendukung dan membantu pendidikan Raihan. Salah satunya untuk membantu mewujudkan cita-citanya Raihan yakni sebagai polisi.

“Ya tentunya, kita akan men-support pendidikannya, agar supaya lebih semangat lagi dan tadi juga ada kerabat dari Pak Dasco yang asli Lampung, untuk memantau perkembangannya sampai dengan dewasa nanti, dan kemarin juga dititipkan ke Pak Gubernur, dan juga ke Bupati Lampung Selatan,” kata Adies.
 

Baca juga: Aksi Heroik Bocah SMP di Gowa Selamatkan Bendera Merah Putih

Menurut Adies, aksi patriot Raihan patut dicontoh dan diberikan apresiasi. Hal ini dimaksudkan agar lebih semangat mencapai cita-citanya.

“Jadi, berkat jiwa patriotnya, kemudian contoh yang baik, jiwa kepahlawanan, oleh karena itu pimpinan DPR mengundang Ananda tersebut ke DPR untuk memberikan semangat dan apresiasi, agar ke depan cita-citanya bisa tercapai, dan menjadi penerus pemimpin bangsa,” kata Adies.

Ayah Raihan, Angga menyampaikan terima kasih atas pertemuan dengan pimpinan DPR. Ia menyebut mendapatkan hadiah langsung dan bantuan pendidikan khusus.

“Dikasih apresiasi juga. Dapat hadiah juga. Alhamdulillah, rezekinya anak. Dikasih biaya sekolah, biaya pendidikan sama berhubungan sekolah,” ujar Angga.

Aksi spontan Raihan dilakukan ketika jalannya upacara sempat terhenti akibat tali pengait bendera tersangkut di pucuk tiang setinggi delapan meter. Raihan lantas maju dan memanjat hingga berhasil memperbaikinya.