Tanam Padi Bareng Presiden, Bupati OKU Timur Harap Produksi Pangan Meningkat

Bupati OKU Timur H Lanosin melakukan tanam padi serentak bersama Presiden Prabowo Subianto di 14 provinsi pada Rabu, 23 April 2025. Dok. Istimewa

Tanam Padi Bareng Presiden, Bupati OKU Timur Harap Produksi Pangan Meningkat

Achmad Zulfikar Fazli • 25 April 2025 14:37

Jakarta: Dalam mendukung Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), Bupati OKU Timur H Lanosin menanam padi serentak bersama Presiden Prabowo Subianto di 14 provinsi pada Rabu, 23 April 2025. Penanaman dipusatkan di lahan sawah Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP), Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang. 

Lanosin mengatakan penanaman padi ini bukan hanya bagian dari program nasional. Namun, bentuk semangat meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya padi.

"Kita harus terus semangat mendukung program Presiden RI. Dengan kegiatan ini, kita berharap produksi pangan di OKU Timur meningkat, dan masyarakat, khususnya petani, mendapatkan keberkahan," ujar Lanosin dalam keterangannya, Jumat, 25 April 2025. 

Dia menekankan pentingnya kelancaran distribusi pupuk dan harga pembelian pemerintah (HPP) yang memadai. Saat ini, HPP Gabah Kering Panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, khususnya untuk GKP yang sudah sampai di kendaraan pengangkut Bulog.

Namun, dia mengakui masih ada tantangan teknis di lapangan, seperti infrastruktur yang belum merata. Hal ini menyebabkan harga jual gabah di beberapa titik belum sepenuhnya menyentuh HPP, meski selisihnya tidak signifikan.

"Dengan HPP GKP sebesar Rp 6.500 per kilogram, diharapkan kebutuhan petani terpenuhi dan mereka bisa mendapatkan hasil lebih baik hingga bisa menabung. Tinggal masalah teknis di lapangan agar program ini dapat berkelanjutan," ungkap politikus Partai NasDem itu.
 

Baca Juga: 

Produksi Padi di Sumsel Meningkat, Prabowo Yakin Target Swasembada Pangan Tercapai


Dia juga menyampaikan Kabupaten OKU Timur dari 2021 menargetkan hasil GKP satu juta ton. Untuk yang tertinggi pernah mencapai angka produksi 845 ribu ton gabah kering panen (GKP), dari target satu juta ton GKP. Dia optimistis sinergi program pemerintah pusat dan daerah, target tersebut bisa tercapai di masa depan.

Sementara itu, Direktur Hilirisasi Tanaman Perkebunan, Kementerian Pertanian, Haris Darmarwan, menambahkan dukungan terhadap swasembada pangan dilakukan melalui berbagai program strategis. Termasuk, cetak sawah, olah lahan, serta penyediaan bibit dan pupuk secara langsung ke petani.

"Potensi Kabupaten OKU Timur sangat besar. Dengan target satu juta ton GKP yang dicanangkan Bupati, kami optimis capaian ini bisa diraih. Ini sudah sangat luar biasa. Alhamdulillah, distribusi pupuk kini langsung diterima oleh petani, tanpa rantai distribusi yang panjang. Ini sangat membantu efisiensi dan efektivitas di lapangan," ucap Haris.

Dia menyebutkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah memberikan berbagai bantuan, mulai dari bibit, pupuk, herbisida, hingga alat mesin pertanian (alsintan). 

"Selain itu, telah dibentuk sekitar 25 brigadir pangan di OKU Timur untuk memperkuat pendampingan dan pemberdayaan petani di daerah OKU Timur," ujar dia.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta semangat gotong royong petani, diharapkan target satu juta ton GKP pada 2025 dapat tercapai, mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)