Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Didik Supranoto, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dokumentasi/ Istimewa.
Muhammad Syawaluddin • 14 May 2025 15:23
Makassar: Polda Sulawesi Selatan mengungkap sebanyak 335 kasus dalam operasi pekat 2025. Sebanyak 59 kasus di antaranya merupakan tindakan premanisme.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Didik Supranoto, mengatakan pihaknya bersama seluruh polres jajaran terus meningkatkan intensitas patroli kewilayahan sebagai komitmen menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Dalam operasi ini, kami berhasil mengungkap 83 kasus dari 120 Target Operasi (TO) yang telah ditetapkan. Selain itu, juga terungkap 252 kasus Non-TO, menunjukkan efektivitas dari operasi yang dilakukan," kata Didik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 14 Mei 2025.
Dalam pelaksanaan Operasi Pekat tersebut, kepolisian menindak tegas berbagai bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Di antaranya tindakan premanisme dan kepemilikan senjata tajam (sajam) menjadi sorotan, dengan 59 kasus berhasil diungkap dan 87 tersangka diamankan.
"Adapun barang bukti yang disita meliputi 22 buah senjata tajam seperti badik, busur, dan ketapel; 10 unit handphone; serta 3 unit kendaraan roda dua," jelasnya.
Selain itu berbagai tindak pidana lain juga berhasil terungkap, antara lain 5 kasus pencabulan, 8 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), 26 kasus perjudian, 22 kasus pencurian, 234 kasus minuman keras (miras).
Kemudian 4 kasus penipuan, 19 kasus prostitusi, 1 kasus pencurian ternak (curnak), 7 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 2 kasus pelecehan, 1 kasus perlindungan anak.
Operasi Pekat akan terus digelar secara berkala untuk menekan angka kriminalitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Polda Sulsel berkomitmen untuk terus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya ini dengan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan yang ditemukan," jelasnya.