Profesionalisme Polisi Disebut Rendah

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Profesionalisme Polisi Disebut Rendah

Siti Yona Hukmana • 17 September 2024 14:53

Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) memandang profesionalisme aparat kepolisian masih terbilang rendah, apalagi di daerah. Kepolisian disebut kerap main tangan saat memeriksa tersangka yang tidak mengaku.

"Jadi profesionalisme polisi terutama di daerah, apalagi tingkat Polsek, tingkat Polres, itu masih rendah. Apalagi jauh dari pedalaman di sana, yang tidak terpantau oleh pemantau hukum. Itu memang profesionalismenya rendah," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dikonfirmasi, Selasa, 17 September 2024.

Pernyataan ini ia sampaikan merespons dugaan penganiayaan hingga menewaskan Randi, tersangka kasus pencurian biji buah kakao yang ditahan di Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Randi tewas di dalam ruang sel dengan luka lebam di sekujur tubuh.

"Ketika memeriksa orang mencuri kakao, orang yang tidak mengaku digebukin," ujar Sugeng.
 

Baca juga: 

Tahanan Meninggal Diduga Dianiaya di Sel, IPW Desak Kapolres Polman Dicopot


Tindakan itu disebut bukti profesionalisme polisi rendah. Selain itu, memperlihatkan bahwa arogansi aparat masih kuat.

"Contohnya, jangankan seorang anggota Polsek, Kapolda Sulsel (Irjen Andi Rian Djajadi) saja, sikapnya arogan ketika diduga mengintimidasi wartawan," ungkap Sugeng.

Maka itu, Sugeng menyarankan Polri memperbaiki transformasi kulturalnya. Menurutnya, transformasi kultural itu penting untuk pendekatan yang humanis dan menghormati hak asasi manusia.

"Mengedepankan ilmu penyidikan dengan penggunaan scientific crime investigasi, penting dilatih," pungkas Sugeng.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)