Mensos Saifulah Yusuf (Gus Ipul). Foto: MI/Despian Nurhidayat.
Despian Nurhidayat • 7 January 2025 13:21
Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa sebanyak 50 persen anak penyandang disabilitas di Indonesia belum mampu mengakses pendidikan. Hal itu disebabkan penyelenggaraan sekolah luar biasa (SLB) tidak mudah.
“Memang menyelenggarakan SLB itu kan enggak gampang. Sementara sekolah-sekolah kita belum semua memiliki guru yang mumpuni untuk mendidik anak-anak penyadang disabilitas. Ini kita akan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memetakan kembali di daerah-daerah mana yang kesulitan untuk bisa mendapatkan pendidikan itu,” kata Gus Ipul saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 7 Januari 2025.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menambahkan, keberadaan SLB di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan anak penyandang disabilitas. Baik dari segi jarak maupun jumlah SLB.
“Kalau SLB biasanya terlalu jauh dan di tempat-tempat tertentu saja. Kemudian ada juga kita apresiasi SLB swasta. Tapi ya belum bisa mencukupi kebutuhan pendidikan bagi penyandang disabilitas,” ungkap dia.
Baca juga:
Perempuan Disabilitas di Bandung Dirudapaksa Sejak 2022 |