Mimpi Mulia Sekolah Garuda

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Mimpi Mulia Sekolah Garuda

Arga Sumantri • 15 October 2025 19:16

Jakarta: Sekolah Garuda sepertinya pantas disebut mimpi mulia pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka guna menghadirkan pemerataan pendidikan yang berkualitas di Tanah Air. Program pendidikan ini berjalan cepat dalam setahun pertama menjabat.

Tepat pada Rabu, 8 Oktober 2025, pemerintah meluncurkan 16 titik Sekolah Garuda yang tersebar di seluruh Indonesia. Program turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo ini dirancang sebagai model pendidikan unggul baru. Transformasi Sekolah Garuda menjadi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintahan Prabowo.

"Program ini adalah untuk menciptakan satu wahana bagi anak-anak yang memang memiliki keinginan kuat untuk nantinya menjadi peneliti, menjadi industri yang unggul," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto dalam peluncuran 16 Sekolah Garuda, Rabu, 8 Oktober 2025.

Setiap Sekolah Garuda dirancang dengan standar nasional, fasilitas modern, tenaga pendidik profesional, dan kurikulum yang mendorong kreativitas, sains, serta teknologi. Brian menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan nasional, agar kualitas SDM Indonesia mampu bersaing di tingkat global.

"Sekolah garuda ini kita berharap akan lahir calon-calon pemimpin bangsa yang berakar pada nilai-nilai luhur berdaya saing global, dan mampu membawa Indonesia berdiri terhormat di panggung dunia," kata Brian.

Program Sekolah Garuda hadir melalui dua skema. Pertama, Sekolah Garuda Baru yang dibangun dari nol di wilayah dengan akses pendidikan terbatas. Kedua, Sekolah Garuda Transformasi yang memperkuat SMA atau MA dan guru agar para siswanya mampu menembus perguruan tinggi terbaik dunia.

SMAN Unggulan MH Thamrin yang menjadi salah satu titik Sekolah Garuda. Foto: Badan Komunikasi Pemerintah

Sementara ini, ada 16 Sekolah Garuda yang sudah diluncurkan, berikut ini daftarnya:
  1. SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh
  2. SMA Unggul Del, Sumatera Utara
  3. MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
  4. SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta
  5. SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat
  6. SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah
  7. SMA Pradita Dirgantara, Boyolali, Jawa Tengah
  8. SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur
  9. SMAN Banua BBS, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
  10. MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo
  11. SMAN Siwalima, Ambon, Maluku
  12. SMA Averos, Sorong, Papua Barat Daya
  13. Sekolah Garuda Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung
  14. Sekolah Garuda Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur
  15. Sekolah Garuda Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
  16. Sekolah Garuda Bulungan, Kalimantan Utara.

Menjawab kesenjangan pendidikan

Wakil Menteri Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengatakan Sekolah Garuda dirancang sebagai program negara untuk menjawab kesenjangan akses pendidikan berkualitas di Indonesia.

"Kami ingin Sekolah Garuda menjadi program negara yang berkelanjutan. Karena itu, sudah ada Instruksi presiden yang mengikat, serta dukungan dana abadi agar pembiayaan sekolah ini terjamin dalam jangka panjang," kata Stella.

Stella menjelaskan Sekolah Garuda tetap menggunakan kurikulum berbasis nasional. Namun, dioptimalkan melalui penguatan karakter, penguasaan akademik berstandar global, dan pengabdian masyarakat sebagai salah satu pilar utama. Guru dan tenaga pendidik Sekolah Garuda juga direkrut dengan standar ketat.

Untuk sekolah yang dibangun baru, empat aspek krusial disiapkan, di antaranya penerimaan siswa berbasis kompetisi inti, matematika, bahasa Indonesa, bahasa Inggris, agar seleksi tidak bias geografis. Kurikulumnya memakai standar nasional yang diperkaya unsur internasional seperti IB, namun memuat muatan lokal dan agama agar identitas budaya tidak hilang.

"Kami ingin siswa Sekolah Garuda bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga terlatih untuk terjun langsung memberi manfaat bagi lingkungannya," kata Stella.

Anggaran Sekolah Garuda

Pemerintah mengalokasikan Rp2 triliun dari Anggaran Pendidikan 2025 untuk program Sekolah Garuda. Anggaran itu setara 0,27 persen dari total anggaran pendidikan. Stella menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk pembangunan sekolah Garuda baru serta pembinaan sekolah Garuda transformasi. Selain itu, separuh dari total anggaran atau Rp1 triliun dialokasikan sebagai dana abadi sekolah unggul.

Menurut Stella, dana abadi dipandang strategis untuk menjamin kesinambungan program. Pemerintah ingin memastikan investasi negara tidak sia-sia dan memberi manfaat jangka panjang.

“Kalau negara sudah menginvestasikan, jangan sampai ini mubazir. Jadi kita memikirkan keuangannya secara matang,” ujar Stella.

Pemerintah menetapkan target ambisius hingga 2029, yakni pembinaan 80 sekolah transformasi dan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru sebagai bagian dari ekosistem pendidikan unggul.

Mimpi mulia Sekolah Garuda ini bisa terwujud manakala visi dan praktiknya berjalan seirama. Jangan sampai Sekolah Garuda hanya diisi anak-anak dari keluarga berada.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)