Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 19 September 2025 09:09
Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini terpantau melemah. Gerak rupiah melemah saat dolar AS sukses rebound keputusan pemangkasan suku bunga The Fed.
Mengacu data Bloomberg, Jumat, 19 September 2025, rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp16.573,5 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.527 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah menjadi Rp16.493 per USD dibandingkan pada penutupan perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp16.426 per USD.
Baca juga:
Wall Street Melambung usai The Fed Pangkas Suku Bunga, S&P 500 Cetak Rekor |
Dolar AS (USD) mencatatkan kenaikan signifikan pada Kamis, 18 September 2025, saat para pelaku pasar mencerna pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada hari Rabu dan pesan hati-hati dari Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya.
Mengutip FXStreet, Jumat, 19 September 2025, indeks dolar AS (DXY) menambah pemantulan pasca-The Fed hari Rabu, menantang puncak tiga hari di dekat level 97,60. Indeks Aktivitas Nasional The Fed Chicago dan pernyataan oleh Musalem dan Hammack dari The Fed dijadwalkan pada 22 September.
Dalam jangka pendek, USD dapat mengoreksi lebih banyak dari kerugian minggu ini sebelum menetap dalam kisaran Agustusnya karena spread imbal hasil menunjukkan sedikit ruang untuk bergerak lebih jauh melawan USD. Di luar jangka pendek, tren penurunan USD tetap utuh.
Analis Valas BBH menilai, The Fed memberikan pemotongan netral. Seperti yang diprakirakan secara luas, FOMC memotong kisaran target untuk suku bunga federal funds sebesar 25 bp menjadi 4,00 hingga 4,25 persen setelah mempertahankannya sejak Januari.
"Pengambilan dovish terbesar dari FOMC adalah bahwa komite menilai bahwa risiko penurunan terhadap ketenagakerjaan telah meningkat'. Itu menunjukkan lebih banyak pelonggaran sedang dalam proses jika pasar tenaga kerja AS menunjukkan kelemahan yang berkelanjutan," tulis laporan BBH.