Tingkat Kepuasan Dedi Mulyadi Tertinggi Dibandingkan Gubernur Lain di Jawa

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Foto: MI/Reza Sunarya.

Tingkat Kepuasan Dedi Mulyadi Tertinggi Dibandingkan Gubernur Lain di Jawa

Tri Subarkah • 28 May 2025 16:04

Jakarta: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memperoleh tingkat kepercayaan paling tinggi dibandingkan dengan gubernur lain di Pulau Jawa selama 100 hari kerja. Hal itu merupakan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhatadi mengatakan, sebanyak 94,7 persen responden di Jawa Barat (Jabar) yang puas dengan kinerja Dedi. Dari angka tersebut, 41 persen di antaranya menyatakan sangat puas.

"Dedi Mulyadi sangat tinggi (tingkat kepuasannya). Itu yang menjaskan, roadshow atau liputan tentang KDM ratingnya tinggi. Itu membedakan dengan banyak gubernur di tempat lain," ujar Burhanuddin dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 28 Mei 2025.

Setelah Dedi, tingkat kepuasan tertinggi kedua diraih oleh Hamengkubuwana X. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu mencapai 83,8 persen. 

Kemudian, disusul Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dengan tingkat kepuasan sebesar 75,3 persen. Lalu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi sebesar 62,5 persen, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebesar 60 persen, dan Gubernur Banten Andra Soni sebesar 50,8 persen. 
 

Baca juga: 

Konsistensi, Kunci Kejagung Raih Kepercayaan Publik


Kendati demikian, Burhanuddin mengingatkan bahwa responden tidak semata-mata mempertimbangkan faktor teknokratis dalam memberikan penilaian. Bahkan, tak sedikit penilaian berdasarkan faktor emosi atau afeksi.

"Persepsi bahwa pemimpin tersebut dianggap bekerja untuk rakyat. Jadi jangan buru-buru mengambil kesimpulan faktor kinerja yang berpengaruh," ujar dia.

Survei dilakukan pada 12-19 Mei 2025. Jajak pendapat dilakukan dengan metode tatap muka.

Jumlah sampel di Jabar, Jateng, dan Jatim sebanyak 600 responden. Sedangkan jumlah responden di DKI Jakarta sebanyak 500 orang.

Lalu, jumlah responden di Yogyakarta dan Banten sebanyak 400 orang. Pemilihan sample menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error survei di Yogyakarta dan Banten sebesar 5,00 persen. Sedangkan di DKI Jakarta sebesar 4,5 persen. Kemudian 4,1 persen untuk Jabar, Jateng, dan Jatim. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)