Khawatir Ricuh, Alasan Rapimgab Penentuan AKD DPRD Jakarta Dilakukan Tertutup

Jakarta: DPRD DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan penyusunan komposisi pimpinan dan anggota pada Alat Kelengkapan Dewan (AKD) masa jabatan periode 2024-2029 secara tertutup. Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan alasan rapat digelar tertutup karena khawatir akan berlangsung riuh dan gaduh. 

"Kita tertutup khawatir suasananya tidak kondusif, ternyata sangat kondusif. Itu saja, kita menghindari suasana riuh, gaduh, terekspos, jadi kita tertutup saja dulu. Karena potensinya gaduh ternyata dengan izin Allah semuanya berjalan lancar," kata dia kepada awak media, Senin, 7 Oktober 2024. 

Sebagaimana diketahui, rapat pimpinan gabungan itu untuk menentukan AKD seperti penentuan ketua dan anggota komisi, ketua dan anggota bapemperda dan sebagainya. Ia memaparkan, untuk Komisi A akan dipimpin oleh Partai Gerindra sedangkan untuk Komisi B akan dipimpin partai NasDem. 
 

Baca juga:  Bahas Alat Kelengkapan Dewan, DPRD Jakarta Gelar Rapat Tertutup

Untuk Komisi C dipimpin oleh Golkar, Komisi D dari PDIP, dan Terakhir Komisi E akan dipimpin oleh PKS. Selanjutnya, setelah selesai dengan pembagian anggota DPRD untuk menentukan AKD, akan diumumkan secara resmi, melalui rapat paripurna. 

Khoirudin mengaku rapat yang ia pimpin bisa berjalan dengan baik dan kondusif. Seluruh pimpinan fraksi Partai sepakat dengan ketentuan yang ada.

"Semuanya berlapang dada dicapai kesepakatan yang semuanya menguntungkan, semuanya dimenangkan, tidak ada yang dirugikan. Kesepakatan AKD, adil dan proporsional, semuanya dibagi berdasarkan jumlah suara, jumlah porsi yang dimiliki oleh fraksi fraksi, adil dan proporsional," ungkap dia.