Paslon Pilpres 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Anies-Muahimin). Foto: Dok. Pribadi.
Fachri Audhia Hafiez • 11 December 2023 12:45
Jakarta: Kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) membidik pemilih yang belum menentukan pilihan atau swing voters. Survei Litbang Kompas teranyar mencatat sebanyak 28,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Ini akan melengkapi kerja kami di desa-desa melalui pembentukan juru bicara darat di berbagai wilayah," kata juru bicara (jubir) Anies Baswedan, Surya Tjandra, saat dihubungi, Senin, 11 Desember 2023.
Menurut dia, ada beberapa penyebab meningkatnya swing voters. Di antaranya, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai sangat kontroversial.
"Pemilih bimbang kelihatannya ada hubungan langsung dengan strategi paslon 02 yang merusak sistem hukum Mahkamah Konstitusi, di mana paman cawapresnya melakukan pelanggaran etika berat meloloskannya hingga diberhentikan dari Ketua MK," ucap Surya.
Surya juga melihat ada keterkaitannya dengan kegagalan pemerintah mengatasi rasuah dan pengrusakan sistematis
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mulai dari revisi UU KPK hingga keterlibatan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri sebagai tersangka pemerasan.
"Ini jelas-jelas melukai perasaan dan akal sehat masyarakat yang solusinya perlu segera dicari, dan pilpres ini tampaknya dirasakan menjadi peluangnya (kubu pasangan nomor urut 2)," ujar Surya.
Surya mengatakan kampanye yang menghina kewarasan publik terbukti tidak efektif dan harus dikurangi. Karena pemilih bimbang adalah pemilih cerdas dan mereka jadi penentu di
Pilpres 2024. Ia yakin kelompok ini akan mendukung AMIN.
"Kami beruntung karena pemilih cerdas inilah justru pendukung paling besar pasangan Anies-Muhaimin," kata Surya.
Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat posisi dua dengan perolehan 16,7 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3 persen.
Sementara itu pemilih yang belum menentukan pilihan jumlahnya cukup tinggi. Tercatat ada 28,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Angka tersebut besar, mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.
Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95 persen.
Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65 persen.