Pasar Murah Digencarkan Atasi Penaikan Harga Pangan di DKI

Ilustrasi sembako. Foto: MI.

Pasar Murah Digencarkan Atasi Penaikan Harga Pangan di DKI

Putri Anisa Yuliani • 19 February 2024 17:15

Jakarta: Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta yang terdiri dari Pemprov DKI, BI Perwakilan DKI Jakarta, BUMD pangan, hingga BPS DKI Jakarta melakukan berbagai strategi untuk membantu warga Ibu Kota menjangkau barang pangan dengan mudah dan harga murah. Salah satu strateginya antara lain dengan menggelar pangan murah.

Direktur Eksekutif BI Perwakilan DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyatakan, program pasar murah terus berjalan. Terutama di tengah kenaikan harga beras yang terjadi di Jakarta.

"Pasar murah kita gencarkan bahkan sudah sampai 7.200 kali," ujar Arlyana kepada awak media di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.

Program pangan murah atau pangan bersubsidi diselenggarakan dengan menjual berbagai bahan pangan seperti beras, gula pasir, telur, minyak goreng, daging ikan, daging ayam, daging sapi, hingga mie instan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Dia menjelaskan alasan harga pangan yang ditawarkan bisa murah. Sebab, TPID memotong mata rantai distribusi pangan.

"Kenapa bisa murah? Karena kita memotong mata rantai. Dari Bulog maupun BUMD pangan itu langsung disalurkan kepada warga tanpa melalui tangan kedua, ketiga. Yang penting kebutuhan masyarakat Jakarta terpenuhi," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Pengamat: Pemerintah Gagal Jaga Stabilitas Harga Pangan


Selain itu, dia menjelaskan penaikan harga pangan saat ini dipengaruhi berbagai sebab. Seperti, pergeseran musim tanam karena efek cuaca.

Dia menyebut penaikan harga pangan tak hanya dialami Indonesia. Penaikan harga pangan terjadi secara global.

Di sisi lain, untuk menjamin stok bahan pangan di DKI aman, TPID DKI Jakarta juga menjalin kerja sama dengan berbagai daerah. Kerja sama yang dilakukan yakni contract farming dengan 10 provinsi penghasil beras dan komoditi pangan lainnya.

"Karena 99 persen bahan pangan di Jakarta bergantung pada daerah lain sehingga kita harus terus menjalin kerja sama," jelasnya.

Arlyana juga menjelaskan pihaknya memastikan stok beras untuk wilayah Jakarta aman. Bahkan, menjelangramadan dan lebaran dalam kondisi aman.

"Dari Bulog sudah masuk itu beras SPHP ke pasar dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi)," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)