Pelanggaran Netralitas Disebut Terjadi Jauh-jauh Hari

Anggota Ombudsman Robert Na Endi Jaweng. Medcom.id/Theo

Pelanggaran Netralitas Disebut Terjadi Jauh-jauh Hari

Theofilus Ifan Sucipto • 27 November 2023 14:47

Jakarta: Pelanggaran netralitas dalam pemilihan umum (pemilu) disebut tidak dilakukan dalam semalam. Praktik tersebut dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum pencoblosan.

"Bisa beberapa bulan, bahkan satu tahun sebelum tahun pemilu atau pilkada (pemilihan kepala daerah)," kata anggota Ombudsman Robert Na Endi Jaweng dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 27 November 2023.

Robert mengatakan tindakan itu biasanya terjadi di tingkat lokal. Pelanggaran netralitas tidak ditunjukkan secara demonstratif.

"Pengawasan sudah harus dimulai dalam konteks pemimpin birokrasi mulai mengarahkan kebijakan, alokasi, dan program kepada upaya pemenangan kader tertentu," ujar dia.
 

Baca Juga: Ombudsman Pelototi Netralitas ASN di Pemilu 2024


Robert menyebut bentuk pelanggaran bisa bermacam-macam. Salah satunya menggelontorkan fasilitas ke daerah tertentu yang dianggap basis suara, seperti bantuan sosial atau hibah.

"Ini cara-cara politik intervensi birokrasi, jadi pengawasan harus dilakukan bukan satu atau dua bulan sebelum hari H. Mungkin setahun sebelumnya," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)