Tangkapan layar webinar
Medcom • 7 September 2024 19:33
Jakarta: Kekerasan seksual berbasis elektronik (KSBE) semakin marak di Indonesia. Komnas Perempuan menerima 2.776 laporan KSBE terhadap perempuan dan 679 terhadap anak periode Mei 2022 hingga Desember 2023.
Konten Kreator Siklus Indonesia, Putri Khatulistiwa, menyebut data tersebut sudah masuk level darurat. Mengingat anak dan perempuan merupakan kategori yang rentan.
"Situasi ini menunjukkan urgensi yang meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan KSBE. Karena anak perempuan lebih rentan," kata Putri melalui keterangan tertulis, Sabtu, 7 September 2024.
Putri menyatakan hal itu saat menjadi pembicara dalam diskusi Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk Kupas KSBE Sampai Tuntas, kemarin.
Komnas Perempuan menyatakan KSBE merupakan salah satu tindak pidana yang cukup memprihatinkan. Pendekatan kejahatan ini berupa cyber grooming, konten ilegal, pelanggaran privasi, ancaman penyebaran foto atau video pribadi, pencemaran nama baik, hingga rekrutmen online.
Baca: Mudahnya Akses Konten Pornografi Terhadap Anak Disorot |