Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Malang Dilakukan Spontan

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro (kiri), saat konferensi pers di Polres Malang, Rabu 26 Juli 2023. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.

Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Malang Dilakukan Spontan

Daviq Umar Al Faruq • 27 July 2023 13:45

Malang: Polisi menyebut kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Krisnael Murri, 23, tidak direncanakan sebelumnya oleh para pelaku. Pembunuhan Mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi secara spontan.

"Untuk motif, dari hasil pemeriksaan sementara, memang kejadian tersebut tidak direncanakan. Artinya pada saat sebelum kejadian itu, mereka (para pelaku) tidak merencanakan, memang spontanitas," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro, Kamis, 27 Juli 2023.

Wahyu menjelaskan pada saat adanya hal yang tidak disukai oleh para tersangka korban, langsung terjadi penganiayaan hingga terjadi penusukan.

Wahyu menerangkan pengeroyokan ini terjadi di Kedai Kampung Kopi, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Sabtu 24 Juni 2023 sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu ada tiga mahasiswi asal NTT yang menggelar syukuran atau pesta kelulusan di lokasi tersebut.

"Kejadian tersebut dimulai pukul 20.00 WIB malam. Awalnya kegiatan berjalan lancar kemudian di tengah perjalanan para peserta ini banyak yang mengkonsumsi minuman keras. Akhirnya karena banyak yang mengkonsumsi minuman keras, emosi dari para peserta ini mulai tidak bisa dikendalikan," jelasnya.

Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, korban Krisnael Murri dan saksi Ronaldo Putra Umbu Wole hendak pulang mendahului sebelum pesta selesai. Korban dan saksi pulang dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy Nopol W-2155-GD.

"Pada saat mengambil sepeda motor di parkiran, kemudian pergi meninggalkan tempat dan pada saat itu bertepatan melewati gerombolan para tersangka," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan tersangka, korban disebut menggeber-geber sepeda motor saat hendak pulang dari kafe. Hal itu membuat sejumlah orang di kafe tersebut tersinggung dan meneriaki korban.

"Kemudian para tersangka ini merasa tidak terima, yang kemudian terjadilah cek cok hingga perkelahian sehingga satu tersangka melakukan penusukan dengan menggunakan senjata tajam kurang lebih ukuran 50 centimeter," ujarnya.

Sejauh ini sudah ada tiga orang pelaku yang telah ditangkap polisi. Antara lain Remigius Mario Bere Seran alias Rendi, 23, warga Kabupaten Malaka, NTT; Yeremias Sigibertus Maya alias Yeri, 30, warga Kabupaten Malaka, NTT; dan Jonio Fernandes alias Jofer, 34, warga Kabupaten Belu, NTT.

Dalam kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, salah satunya adalah sebilah senjata tajam jenis samurai kecil sepanjang 50 centimeter yang digunakan pelaku untuk menikam korban hingga tewas. Pisau itu ditemukan di rumah kontrakan tersangka Jofer di wilayah Gresik. 

"Pisau ini milik tersangka Yeri namun yang membawa dan yang melakukan penikaman adalah tersangka Jofer. Pisau ini kami temukan berada di rumah kontrakan Jofer yang berada di Gresik. Yang jelas sebelum kejadian tersangka ini sudah membawa senjata tajam ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Krisnael Murri, 23, ditemukan tewas di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu dini hari, 25 Juni 2023.

Peristiwa itu berawal saat sejumlah mahasiswa NTT mengadakan pesta atau syukuran kelulusan wisuda. Pesta itu diadakan di sebuah kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 24 Juni 2023.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)