Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. Foto: dok Kemenkeu.
Fetry Wuryasti • 18 April 2024 14:02
Jakarta: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan perekonomian Indonesia tidak bisa lepas dari kondisi yang terjadi di seluruh dunia.
Saat ini, situasi global penting untuk diperhatikan dan diantisipasi. Inflasi Amerika Serikat (AS) ternyata masih tinggi, dan ini tampaknya akan membuat suku bunga Fed Fund Rate belum akan diturunkan oleh Bank Sentral AS The Fed.
Situasi ini berubah dari beberapa bulan yang lalu, dimana bisa diharapkan bahwa suku bunga Amerika sudah akan turun, namun kini sepertinya tidak akan terjadi dalam jangka waktu yang terlalu dekat. Oleh karena itu dengan suku bunga AS yang masih tinggi, modal di tingkat global masih akan mengalir ke sana.
"Artinya kita masih harus menjaga berbagai macam kondisi volatilitas yang terjadi di dunia," kata Suahasil pada Rakorbangpus 2024 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, Kamis, 18 April 2024.
Di sisi lain, kondisi di Tiongkok dan di Eropa juga menjadi perhatian. Konflik antara negara-negara di Timur Tengah, konflik Israel dan Iran juga harus diperhatikan dengan sangat serius dan diharapkan tidak terjadi eskalasi yang berlebihan yang mengganggu perdagangan dunia serta sektor keuangan dunia.
Berbagai negara mengharapkan terjadi penurunan eskalasi. Dengan turunnya eskalasi ini, maka tekanan terhadap harga komoditas, khususnya harga minyak, tidak meningkat.
"Tetapi sudah mulai terlihat peningkatan peningkatan harga komoditas di tingkat dunia," kata Suahasil.
Baca juga: IMF Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,2% di 2024 |