Gedung Negara Grahadi Surabaya ludes dibakar massa aksi demonstrasi. Foto: Metrotvnews.com/Amal.
Despian Nurhidayat • 2 September 2025 18:01
Jakarta: Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, menyampaikan keprihatinan mendalam atas perbuatan anarkis dan destruktif yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab, khususnya terhadap bangunan cagar budaya dan museum. Perusakan beberapa museum dan cagar budaya terjadi saat demonstrasi yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.
Adapun museum yang dirusak di antaranya Museum Bagawanta Bari Kediri, Gedung Grahadi Surabaya, dan Gedung Cagar Budaya tingkat Kota Bandung.
“Kami sangat sedih atas peristiwa ini dan turut berduka cita atas kerusuhan yang telah memakan korban. Namun, lebih dari itu, kami mengajak semua pihak untuk kembali tenang, berpikir jernih, dan menahan emosi. Keamanan dan kedamaian adalah hal yang paling penting saat ini,” kata Putu kepada Media Indonesia, Selasa, 2 September 2025.
Menurut dia, sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah, museum, dan koleksi artefaknya harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Putu menegaskan bahwa pihak keamanan harus memastikan keberlangsungan penjagaan di museum agar artefak-artefak yang ada tidak hilang atau rusak.
“Kita semua harus menjaga peradaban leluhur kita. Pemda dan pihak terkait di daerah manapun harus berkomitmen untuk melindungi sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya. Kami menghimbau bagi masyarakat yang mengambil artefak, segera dikembalikan karena artefak itu adalah peradaban bangsa kita,” ungkap Putu.
Baca juga:
AMI: Aset Budaya di Museum Harus Dijaga untuk Generasi Mendatang |