Kompolnas Ungkap Indekos Diplomat Arya Daru Tak Ada yang Rusak

Komisioner Kompolnas Choirul Anam. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Kompolnas Ungkap Indekos Diplomat Arya Daru Tak Ada yang Rusak

Siti Yona Hukmana • 22 July 2025 13:45

Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecek indekos Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, 39 di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Lembaga pengawas eksternal Polri itu memastikan tak ada kerusakan di indekos.

"Terus posisi plafon, baik posisi plafon kamar maupun plafon kamar mandi tidak ada yang rusak sama sekali. Mungkin itu yang penting," kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam kepada wartawan, Selasa, 22 Juli 2025.

Anam mengaku juga mengecek kondisi saluran air hingga posisi kasur korban. Selain itu, hasil pengecekan CCTV di lokasi, ada kesesuaian sebelum dan setelah korban ditemukan tewas.

"CCTV, jumlah CCTV, sebelum peristiwa sampai peristiwa jumlahnya sama. Ini tadi kami hitung semua CCTV yang ada di dalam," ujar Anam.
 

Baca juga: 

Kompolnas Cek CCTV hingga Kunci di Indekos Diplomat Arya Daru


Mantan Anggota Komnas HAM itu mengakibatkan meminta konfirmasi Polda Metro Jaya terkait titik-titik pengambilan CCTV dan berapa lama CCTV itu diambil. Baik itu dua menit, tiga menit, dua jam, tiga jam, satu hari, atau dua hari.

Lebih lanjut, Anam mengaku turut meminta keterangan tetangga indekos korban. Tetangga mengatakan situasi hening saat malam hari sebelum korban ditemukan tewas.

"Kami juga ada salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam satuan begitu. Apakah ada suara yang mencurigakan? Tidak ada. Suaranya hening dari sebagainya. Apakah kondisinya kayak biasanya? kurang lebih kayak biasanya. Apalagi di hari itu juga pas hujan rintik-rintik, itu juga penting," terang Anam.

Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning oleh penjaga indekos pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Hingga kini penyebab kematian warga asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu belum diketahui.

Apakah bunuh diri atau korban pembunuhan. Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan berbasis ilmiah atau scientific investigation. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)