Ilustrasi. Foto: gramedia.com
Husen Miftahudin • 11 October 2025 07:40
Jakarta: Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) mengajak kolaborasi pemerintah daerah (pemda) se-Jawa dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan optimalisasi barang milik daerah.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MAPPI Budi Prasodjo dalam diskusi publik bertema 'Peran Penilai dalam Peningkatan Pendapatan Daerah Melalui Intensifikasi Penerimaan PBB-P2 dan Optimalisasi Barang Milik Daerah', mengatakan pekerjaan penilaian sebagian besar memang untuk menunjang sektor keuangan.
Kendati demikian, pekerjaan penilaian juga dapat merambah ke sektor lain di daerah, seperti kajian terkait built operate and transfer (BOT) atau analisis skema kerja sama pembangunan proyek infrastruktur dan aset, kajian kerja sama operasional (KSO), kajian built-own operate (BOO) atau studi pembangunan proyek dan kajian yang lain.
"Beberapa kali penilai melakukan kajian secara bilateral, tetapi ke depan akan kita lakukan ke sektor yang lebih nasional," ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 10 Oktober 2025.
Lebih lanjut Budi menjelaskan pihak pemda tentu juga ingin memahami proses penilaian aset dan optimalisasi aset untuk meningkatkan PAD. MAPPI juga siap untuk berkolaborasi dengan penilai pemerintah yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dalam hal kerja sama peningkatan kompetensi penilai.
Baca juga: Mendagri: Pemerintah Pusat Siap Bantu Pemda yang Kesulitan Soal Pengalihan TKD |