Komentar Dovish Fed Bikin Dolar AS Jadi 'Bulan-bulanan' Mata Uang Utama Dunia

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena investor mempertimbangkan pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve yang meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga bulan depan dan membatasi penguatan greenback terhadap mata uang utama.
 
Mengutip data Yahoo Finance, indeks dolar turun 0,1 persen menjadi 100,15. Adapun, euro menguat 0,1 persen terhadap dolar menjadi USD1,1526. Sementara terhadap franc Swiss, dolar melemah 0,1 persen menjadi 0,8079 franc.
 
Dolar memperpanjang penurunannya setelah Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan data yang tersedia menunjukkan pasar kerja AS masih cukup lemah untuk penurunan suku bunga seperempat poin lagi pada pertemuan kebijakan bank sentral AS pada 9-10 Desember.
 
Pernyataannya menyusul komentar Presiden The Fed New York John Williams yang mengatakan bank sentral AS masih dapat memangkas suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu target inflasinya.
 

Baca juga: Dolar AS Bergerak Stabil

(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Peluang penurunan suku bunga Fed meningkat

 
Pascakomentar tersebut, kontrak berjangka dana Fed telah meningkatkan peluang penurunan suku bunga seperempat poin untuk bulan depan menjadi 80 persen, dari 30 persen sebelum pernyataan mereka, menurut perangkat FedWatch CME.
 
Namun, beberapa gubernur The Fed regional berpendapat untuk menunda pelonggaran lebih lanjut hingga ada bukti yang jelas inflasi berada di jalur yang tepat untuk turun ke target The Fed sebesar dua persen dari level yang masih tinggi.
 
Pasar juga bersiap menghadapi katalis potensial, termasuk rilis data penjualan ritel AS dan harga produsen yang akan dirilis akhir pekan ini.