OTT di Riau, KPK Geledah Kantor BPKAD

Kantor BPKAD Riau/Antara

OTT di Riau, KPK Geledah Kantor BPKAD

M Sholahadhin Azhar • 12 November 2025 18:28

Jakarta: Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau. Hal ini terkait pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid.

Dikutip dari Antara, Rabu, 12 November 2025, kendaraan yang digunakan tim penyidik KPK tampak terparkir tidak beraturan. Karena, sempitnya lahan parkir kantor BPKAD Riau yang berada tepat di belakang Kantor Gubernur Riau.
 


Tim KPK diperkirakan datang ke Kantor BPKAD Riau di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru sejak pagi dan belum beranjak hingga siang. Diperkirakan ada proses penggeledahan yang dikawal personel Brimob Kepolisian Daerah Riau.

Terlihat petugas berjaga di pintu masuk kantor BPKAD Riau membuka pintu, namun tidak seluruhnya. Suasana kantor berjalan seperti biasa dan sekilas dari luar kantor tidak ada tanda-tanda adanya penggeledahan.


Penyidik KPK/Ilustrasi MI

Diketahui sejak sejak awal November ini, KPK telah memproses Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid dalam perkara korupsi terkait pemerasan. Selain gubernur, dua orang lainnya yakni Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau M Arief Setiawan dan Tenaga Ahli Gubernur M Dani Nursalam juga diamankan dalam operasi tangkap tangan anti-rasuah itu.

Setelah penetapan tersangka tiga orang tersebut, KPK secara maraton melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Pada keesokan harinya KPK menggeledah rumah dinas Gubernur Riau dan dua tersangka lainnya.

KPK juga menggeledah ruangan di Kantor Gubernur Riau. Lembaga itu juga menggeledah mobil dinas Sekretaris Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi hingga rumah dinasnya.

Selanjutnya, tim KPK melakukan kegiatan yang sama di Kantor Dinas PUPR-PKPP Riau, proses penggeledahan berlangsung lebih dari 6 jam, kemudian penggeledahan dijaga ketat personel Brimob dan awak media dilarang masuk di kawasan kantor Dinas PUPR-PKPP Riau.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)