Dolar AS Anjlok Lagi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Dolar AS Anjlok Lagi

Eko Nordiansyah • 6 September 2025 09:33

New York: Penurunan dolar AS semakin cepat pada Jumat, 5 September 2025 mengirim Indeks Dolar AS (DXY) ke area terendah multi-minggu di dekat 97,50, sekaligus membalikkan sedikit kenaikan minggu sebelumnya.

Dilansir dari FXStreet, Sabtu, 6 September 2025, dolar AS dengan cepat meninggalkan kenaikan pada hari Kamis dan kembali fokus pada sisi bawah karena para investor kini tampak lebih yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada pertemuan 16-17 September.

Memang, taruhan para pedagang untuk pelonggaran lebih lanjut oleh The Fed meningkat setelah Nonfarm Payrolls AS menunjukkan bahwa ekonomi hanya menambah 22 ribu lapangan pekerjaan bulan lalu, jauh di bawah prakiraan (75 ribu lapangan pekerjaan) dan lebih rendah dari kenaikan 79 ribu lapangan pekerjaan pada bulan Juli.

Data tambahan yang mendukung skenario di atas berasal dari tingkat pengangguran, yang sedikit meningkat menjadi 4,3 persen, menekankan hilangnya momentum di pasar tenaga kerja AS.

Sementara itu, suku bunga yang diimplikasikan kini melihat 70 basis poin pelonggaran yang diprakirakan hingga akhir tahun dan sekitar 153 basis poin pada akhir 2026.
 

Baca juga: 

Wall Street Ditutup Melemah Imbas Kekhawatiran Resesi di AS



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Pergerakan teknis dolar AS

Selanjutnya di sisi bawah untuk DXY muncul level terendah mingguan di 97,10 (24 Juli), diikuti oleh level terendah 2025 di 96,37 (1 Juli) dan lembah Februari 2022 di 95,13 (2 Februari).

Di sisi atas, hambatan langsung muncul di level tertinggi Agustus di 100,26 sebelum puncak mingguan di 100,54 (29 Mei) dan batas atas Mei di 101,97 (12 Mei).

Sinyal momentum tetap beragam: Relative Strength Index (RSI) telah mendingin menjadi sekitar 44, menunjukkan energi bullish yang memudar, sementara Average Directional Index (ADX) berada di dekat 11, level yang menandakan pasar tidak memiliki tren yang kuat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)