Saham-saham AS 'Rontok' Jelang Pidato Powell

Ilustrasi. Foto: Xinhua/Michael Nagle.

Saham-saham AS 'Rontok' Jelang Pidato Powell

Husen Miftahudin • 22 August 2025 07:53

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena investor menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole pada Jumat.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 22 Agustus 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,81 poin, atau 0,34 persen, menjadi 44.785,5. Indeks S&P 500 turun 25,61 poin, atau 0,4 persen, menjadi 6.370,17. Indeks Nasdaq Composite turun 72,55 poin, atau 0,34 persen, menjadi 21.100,31.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di teritori negatif. Sektor konsumsi pokok mencatat penurunan paling tajam, turun 1,18 persen, diikuti oleh sektor utilitas yang turun 0,71 persen. Di sisi lain, sektor energi menguat 0,71 persen, sementara sektor material menguat 0,26 persen.
 
Pelaku pasar menantikan pidato Powell pada Jumat untuk mendapatkan kejelasan mengenai prospek kebijakan Federal Reserve. Pernyataannya dapat memberikan sinyal apakah tekanan inflasi yang terus-menerus akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama atau membuka peluang bagi penurunan suku bunga.
 

Baca juga: Wall Street Jeblok Lagi Gara-gara Saham Teknologi


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Pemotongan suku bunga masih terlalu dini

 
Risalah rapat The Fed periode Juli yang dirilis Kamis semakin memperkuat kehati-hatian investor, menunjukkan para pejabat masih mengkhawatirkan pasar tenaga kerja dan inflasi. Sebagian besar pembuat kebijakan sepakat pemotongan suku bunga masih terlalu dini, sementara Gubernur The Fed Christopher Waller dan Michelle Bowman tidak sependapat, menentang keputusan untuk mempertahankan suku bunga.
 
"Risalah rapat The Fed untuk periode Juli tidak menunjukkan adanya penurunan suku bunga. Kami memperkirakan Ketua The Fed akan bersikap seimbang hingga hawkish dalam pidatonya Jumat di Simposium Jackson Hole," ujar Padhraic Garvey, kepala riset regional di ING.
 
Laba juga memengaruhi perdagangan, terutama di sektor ritel. Saham Walmart merosot 4,49 persen setelah perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan.
 
Saham-saham teknologi, yang telah memainkan peran besar dalam kinerja pasar, terus menghadapi tekanan. Amazon dan Meta Platforms masing-masing turun sekitar satu persen. Sementara Nvidia, Broadcom, Apple, Microsoft, dan Tesla juga ditutup melemah. Alphabet mencatatkan kenaikan tipis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)