Jakarta: Polda Metro Jaya menyampaikan hasil penindakan dalam Operasi Patuh Jaya 2025 pada hari pertama. Total terdapat 3.572 pelanggaran dan telah dilakukan penindakan.
Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados mengatakan, dari total 3.572 pelanggaran, di antaranya 1.920 pelanggaran ditindak menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan 1.652 secara manual.
"Sanksi teguran sebanyak 1.583 perkara dan sanksi tilang manual sebanyak 69 perkara," kata Robby kepada wartawan, Selasa, 15 Juli 2025.
Pelanggaran yang ditemukan dalam Operasi Patuh Jaya 2025 pun beragam. Untuk pelanggaran kendaraan roda dua, meliputi pelanggaran tidak menggunakan helm SNI sebanyak 982 perkara dan melawan arus sebanyak 190 perkara.
"Untuk jenis kendaraan roda 4 atau mobil pelanggaran paling banyak dilakukan tidak menggunakan safety belt sebanyak 474 perkara dan menggunakan handphone saat berkendara sebanyak 4 perkara," ujarnya.
Robby mengatakan, penegakan hukum secara manual juga dilakukan pada ruas-ruas jalan yang tidak ter-cover kamera ETLE dengan metode hunting system.
"Beberapa wilayah yang menerapkan penegakan hukum manual di antaranya, ruas Jalan Asia Afrika, ruas Jalan Sudirman Thamrin, ruas Jalan DI Panjaitan, ruas Jalan Tomang, dan Ruas Jalan Benyamin Sueb," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, 2.938 personel gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025 yang digelar selama 14 hari mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan bahwa operasi ini merupakan operasi mandiri kewilayahan yang bersifat terbuka, yang dilaksanakan bersama TNI serta stakeholder terkait.
"Saya harapkan kita semua dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan baik, untuk mengurai dan memyelesaikan setiap kendala di lapangan, sehingga apa yang menjadi tujuan dari operasi ini dapat terwujud dan dirasakan oleh masyarakat," kata Karyoto saat pimpin apel personel di Polda Metro Jaya, Senin, 14 Juli 2025.
Streaming