Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Bulan suci Ramadan hampir di penghujung waktu, dan umat Islam di berbagai belahan dunia bersiap merayakan Idulfitri atau Lebaran. Selain bahagianya berkumpul dengan orang tua dan keluarga, terdapat beberapa tanggung jawab finansial yang harus dipenuhi, yakni zakat, infak, dan sedekah.
Dilansir dari laman Ruang Menyala, berikut penjelasan agar Anda tidak melewatkan ibadah penting ini dengan menyisihkan sebagian harta menjelang Lebaran.
1. Zakat: Kewajiban yang membersihkan kekayaan
Zakat termasuk pilar utama dalam agama Islam yang wajib diimit oleh setiap Muslim yang memenuhi persyaratan. Tujuan dari zakat adalah untuk membersihkan harta dan jiwa, serta mendukung mereka yang membutuhkan. Salah satu jenis zakat yang perlu dikeluarkan selama bulan Ramadan adalah
zakat fitrah.
Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk bahan makanan pokok atau beras seberat 2,5 kilogram per individu. Apabila ingin membayar dengan uang, jumlahnya disesuaikan dengan harga beras yang biasa dikonsumsi. Sebagai contoh, jika harga beras Rp15.000 per kilogram, maka zakat fitrah yang perlu dibayar adalah Rp37.500 per orang.
(Ilustrasi zakat. Foto: dok MI)
2. Infak: Sumbangan fleksibel untuk kebaikan bersama
Tidak seperti zakat yang memiliki ketentuan ketat, infak lebih fleksibel. Infak adalah harta yang dikeluarkan di luar zakat untuk kepentingan umum. Besarannya tidak tetap, sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Yang terpenting, infak harus berasal dari sumber yang halal dan disalurkan dengan niat ikhlas.
3. Sedekah: Aktivitas sederhana dengan dampak besar
Sedekah tidak terbatas pada pemberian materi; ia bisa berupa bantuan, makanan, atau bahkan sekadar senyuman. Sedekah memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa, mengalikan pahala, dan tidak menggerogoti harta kita. Dengan bersedekah, kita turut membantu meringankan beban orang lain dan memperkuat rasa persaudaraan.
Saat mendekati
Lebaran, pastikan Anda telah memisahkan sebagian penghasilan untuk zakat, infak, dan sedekah. Selain memenuhi kewajiban agama, amalan ini juga merupakan bentuk kepedulian sosial yang sangat diperlukan, terutama pada waktu-waktu spesial seperti Idulfitri.
Dengan menunaikan kewajiban ini, kita tidak hanya merayakan Lebaran dengan sukacita, tetapi juga medapatkan berkah yang lebih besar.
(Avifa Aulya Utami Dinata)