PDIP Ingatkan Revisi UU TNI dan Polri Tak Menghidupkan Lagi Orde Baru

Ilustrasi. Medcom.id.

PDIP Ingatkan Revisi UU TNI dan Polri Tak Menghidupkan Lagi Orde Baru

Insan Suardi • 27 July 2024 14:16

Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyorot soal rencana revisi undang-undang tentang Polri dan TNI. Ia mengingatkan  jangan sampai revisi UU itu justru membawa bangsa ke rezim otoriter seperti Orde Baru (Orba).

"Jangan sampai ya perubahan di undang-undang TNI dan Polri itu kembali lagi ke sistem pemerintahan yang otoriter. Nanti jangan-jangan itu menjadi neo orba ya," ujar Djarot kepada awak media, Sabtu 27 Juli 2024 di kantor DPP PDIP.

Djarot mengaku tak setuju dengan pemberian kekuasaan dan wewenang berlebihan terhadap suatu alat kenegaraan. Sebab, hal tersebut berpotensi menimbulkan kekacauan dalam sistem demokrasi dan alam reformasi.
 

Baca juga: Pengamat: Parpol Tak Berhak Intervensi Pemilihan Pimpinan DPD

Meski tetap setuju dengan rencana revisi, namun mantan gubernur Jakarta ini tetap akan bersikap kritis terhadap pelaksanaan revisi undang-undang tersebut. Ia menilai fungsi atas TNI dan Polri telah diatur secara jelas.

"Jadi itu beda fungsi sebetulnya. Polri itu menegakkan hukum, kemudian mengamankan dan melayani masyarakat, serta menjaga keamanan gitu ya. Sedangkan TNI menjaga kedaulatan setiap jengkal wilayah negara kekuasaan Indonesia," ujarnya.

DPR telah menerima surat presiden terkait revisi undang-undang TNI dan Polri pada 8 Juli 2024. Beberapa poin yang menuai kritikan yakni perpanjangan usia kerja TNI dan Polri, membolehkan TNI untuk berbisnis, hingga kepolisian memiliki kuasa untuk melakukan penyadapan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)