Kapolri Minta Patroli Petugas Diintensifkan Antisipasi Pemalakan Wisatawan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (MI/Susanto)

Kapolri Minta Patroli Petugas Diintensifkan Antisipasi Pemalakan Wisatawan

Ficky Ramadhan • 27 December 2024 14:47

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anggota TNI-Polri meningkatkan patroli selama masa libur Natal dan tahun baru 2025. Dia tak ingin kasus pemalakan di jalur tikus menuju Puncak, Kabupaten Bogor, terulang.

"Tadi kita minta untuk dilaksanakan sweeping, khususnya di saat terjadi puncak arus karena dari laporan yang ada memang sempat terjadi potensi ada pemalakan. Maka itu saya minta untuk ke depan ini diantisipasi perbanyak kegiatan patroli gabungan, TNI-Polri dan seluruh stakeholder," kata Kapolri, Jumat, 27 Desember 2024.

Pemalakan dan pemukulan terhadap warga yang hendak berliburan ke Puncak, Bogor, sempat terjadi. Beberapa orang telah ditangkap polisi terkait kasus tersebut. Kapolri pun tak ingin kasus pemalakan terhadap wisatawan itu terulang.

"Di Jawa Barat juga ada wilayah-wilayah khusus yang perlu diperhatikan seperti wilayah Pangandaran, Puncak, yang sempat ada terjadi viral karena masalah Pak Ogah atau pemalakan di jalur tikus. Ini tolong diantisipasi, agar tak terulang kembali," ujarnya.

Dia meminta anggota TNI-Polri beserta pemangku kebijakan terus bersinergi dan menjaga soliditas dalam pengamanan untuk menjaga kelancaran di masa libur Natal dan tahun baru ini.
 

Baca juga: Satpol PP Turun Langsung Awasi Pungli di Kawasan Wisata Bandung

"Pastikan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan melaksanakan puncak akhir tahun menuju ke jalur-jalur wilayah wisata yang banyak sekali yang ada di Jawa Barat ini betul-betul terlayani dengan baik," kata dia.

Jenderal Sigit mengingatkan anggota soal potensi peningkatan jumlah warga yang datang ke tempat wisata hingga arus balik setelah liburan tahun baru. Dia mengingatkan anggota untuk mengantisipasi macet, kecelakaan, hingga kasus kriminal yang mungkin terjadi.

"Lakukan penyisiran bersama TNI-Polri, khususnya di jam-jam yang sangat macet, sehingga kemudian terjadi masyarakat yang berusaha mencari jalur tikus, ini mereka bisa terlayani oleh masyarakat setempat, namun jangan sampai terjadi pemalakan atau hal-hal yang bersifat kriminal," ucapnya.

"Ini tentunya akan merusak rangkaian operasi Nataru yang rekan-rekan laksanakan. Pertahankan sampai akhir Nataru, karena nanti memang awal tahun baru di tempat wisata, gereja, peningkatan arus balik akan terjadi, itu beberapa hal yang saya ingatkan," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)