Aksi Indonesia Gelap di Yogyakarta, Massa Kritik Efisiensi Anggaran

Aksi bertajuk Indonesia Gelap di Yogyakarta. MTVN/ahmad Mustaqim

Aksi Indonesia Gelap di Yogyakarta, Massa Kritik Efisiensi Anggaran

Ahmad Mustaqim • 20 February 2025 15:13

Yogyakarta: Sekitar 1.000 massa aksi bertajuk Indonesia Gelap menggelar aksi damai di kawasan Malioboro Yogyakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. Mereka melakukan longmarch dari area Parkir Abu Bakar Ali, Malilboro, berakhir di titik nol kilometer. 

Beragam poster dan spanduk kritik pada kebijakan serta kinerja pemerintah dibawa massa aksi, di antaranya 'Satu Anak Makan Siang Gratis Menghilangkan Makan Malam Satu Keluarga'; 'Kebijakan Tidak Bijak'; 'Efisiensi Akal Sehat'; 'Efisiensi atau Nurutin Ambisi?'; 'Oke Gas, Oke Gas, Rakyat Jadi Antre Gas'; hingga 'Makan Gratis, Pendidikan Krisis'.

"Tujuan dari pada aksi ini adalah penolakan Inpres (Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015) terhadap pemangkasan anggaran pendidikan. Yang mana sejatinya kita tidak mengetahui bahwasanya anggaran ini dipangkas ini mau dikemanakan," kata salah satu koordinator aksi lapangan Mustafa.

Ia mengatakan banyak tuntutan yang sebenarnya dibawa dalam aksi. Namun, kata dia, penolakan Inpres tentang efisiensi anggaran jadi tuntutan bersama. 

"Kemudian juga memprioritaskan pendidikan dan kesehatan. Kemudian juga sahkan RUU, perampasan aset dan lain sebagainya," kata dia. 

Baca: 

Ia mengkritik pemangkasan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) berimbas pada akses pendidikan dan kesehatan. Bahkan, ia menyebut realisasi MBG belum merata. 

Salah seorang massa aksi, Geryan, mengungkapkan Indonesia Gelap menjadi tema besar aksi. Ia mengatakan Indonesia Gelap sebagai analogi matinya nurani penguasa yang tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan dari masyarakat bawah. 

"Tuntutan kami sebenarnya pada mengembalikan APBN kepada jumlah yang semestinya, yaitu 20 persen," ujarnya. 

Kepala Polresta Yogyakarta, Komisaris Besar Aditya Surya Dharma mengatakan ada sekitar 400 personel. Ases masuk jalan Malaioboro hingga titik akhir demonstrasi sementara tak dilalui. Ia berharap demonstrasi bisa berjalan tertib hingga selesai. 

"Tentunya kami plotting mulai dari titik kumpul sampai perjalanan, sampai menuju lokasi akhir yang informasinya adalah di titik itu," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)