Sebelum Tewas, Mahasiswa UKI Terlibat Cekcok

Penyidik Polres Metro Jakarta Timur menggelar prarekonstruksi kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Walewangko. Metrotvnews.com/Zaenal

Sebelum Tewas, Mahasiswa UKI Terlibat Cekcok

Zaenal Arifin • 26 March 2025 23:01

Jakarta: Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Walewangko, disebut sempat cekcok sebelum tewas di dalam kampus pada Selasa malam, 4 Maret 2025. Hal itu diketahui saat Polres Metro Jakarta Timur menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya Kenzha di lokasi kejadian.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan cekcok tersebut dipicu karena korban dan sejumlah mahasiswa lain nongkrong sambil mengkonsumsi minuman keras. Pengaruh alkohol membuat korban tersinggung.

"Ketersinggungan saja, orang sudah minum minuman keras. Terpengaruh minuman keras, kan kesadaran sudah tidak ada, ngomong sedikit tersinggung," kata Nicolas Lilipaly di Kampus UKI, Jakarta Timur, Rabu, 26 Maret 2025.

Dari reka adegan prarekonstruksi itu, diketahui Kenzha bersama seorang temannya sempat pergi membeli minuman keras. Minuman haram itu disebut dibeli korban di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jaktim.

Dalam prarekonstruksi itu, ada sebanyak 50 adegan yang diperagakan oleh para saksi-saksi. Baik dari mahasiswa, sekuriti, maupun dari pihak kampus UKI.
 

Baca juga: Polisi Gelar Prarekonstruksi Kematian Mahasiswa UKI

Pra rekonstruksi dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus tewasnya mahasiswa berusia 22 tahun itu. Sebab, belum dapat dipastikan penyebab kematian Kenzha hingga saat ini.

Nicolas menuturkan hingga kini kasus kematian Kenzha masih di tahap penyelidikan, dan belum dinaikkan ke tahap penyidikan. Menurut dia, penyidik masih menunggu hasil resmi terkait pemeriksaan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian mahasiswa semester enam itu.

"Itu yang menyebabkan hasilnya agak lama. Bukan kita mengurangi waktu dalam pengungkapan kasus ini, tapi proses scientific crime investigation itulah yang kita pegang teguh," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)