Pemerintah Klaim LNSW Sukses Bikin Layanan Ekspor-Impor Jadi Makin Cepat

Jakarta: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan apresiasi atas capaian signifikan Lembaga National Single Window (LNSW) untuk mendukung efisiensi pelayanan publik dengan membangun platform digital nasional yang menyatukan 21 kementerian dan lembaga (K/L) dalam satu sistem terintegrasi.

"LNSW telah menyatukan berbagai macam K/L dengan mandat dan regulasi masing-masing di dalam satu platform bersama tanpa mengurangi mandat, wewenang, tugas, dan fungsi setiap K/L tersebut. Ini bukan tugas yang mudah," ungkap Suahasil dalam acara Townhall LNSW di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 1 Juni 2025.

Selama tujuh tahun terakhir, jelas dia, LNSW berperan penting dalam mempermudah dan mempercepat proses perizinan dan layanan ekspor-impor melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW).

Kontribusi tersebut dinilai relevan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat proses larangan dan pembatasan (lartas) dalam perdagangan internasional.

"Bapak Presiden Prabowo mengatakan lartas itu dipercepat, jangan lartas kemudian menjadi birokrasi baru yang memperlambat. Di sini kontribusi dari LNSW sebagai pengelola single window pengelola platform digital menjadi sangat penting karena menghilangkan lartas bukan berarti tanpa aturan, tanpa dokumen, tanpa penjagaan, tanpa tata kelola," tuturnya.

"Kita mengurangi lartas untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dari perekonomian Indonesia dengan tetap menjaga dokumen, menjaga tata kelola. Ini menjadi bagian bagian dari meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan dampak nyata," ungkap Wamenkeu menambahkan.
 

Baca juga: Meski Penerimaan Negara Membaik, Tapi Pemerimaan Pajak Masih Merosot

(Aktivitas perdagangan internasional. Foto: Medcom.id)
 

Kembangkan sistem pelaporan keuangan satu pintu

Melanjutkan kesuksesan dalam integrasi layanan ekspor-impor, LNSW kini juga bersiap mengembangkan sistem Financial Reporting Single Window (FRSW), sebuah platform pelaporan keuangan nasional satu pintu yang mengintegrasikan laporan dari berbagai instansi keuangan. Platform ini diharapkan menjadi solusi bagi tumpang tindih mandat pelaporan antar K/L.

"Ini menjadi evolusi yang sangat menarik dari LNSW. Bukan sekadar konteks impor dan ekspor, tapi sekarang akan kita lakukan juga dalam konteks financial reporting single window (sistem pelaporan keuangan satu pintu). Makin besar lagi dampak yang diberikan," sebut Suahasil.