Kepala BNN Respons TNI Gerebek Peredaran Sabu di Bima

Kepala BNN Marthinus Hukom/Metro TV/Fachri

Kepala BNN Respons TNI Gerebek Peredaran Sabu di Bima

Fachri Audhia Hafiez • 6 May 2025 00:48

Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, merespons penggerebekan anggota TNI, terhadap pengedar sabu di sebuah tambak Desa Penapali, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut dia, hal itu bagian dari kerja sama.

"Jadi itu kan perlu kita memahami tugas kita, tugas TNI dan kalau tertangkap tangan, jangankan TNI, Satpam, kemudian Hansip, kan boleh menangkap. Tapi kalau sudah prosesnya berbeda, maka sebenarnya kuncinya adalah kerja sama," ujar Hukom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Hukom enggan berkomentar banyak karena belum mendalami proses penggerebekan itu. Meskipun, penggerebekan oleh TNI itu menuai kritik dari masyarakat sipil, karena bukan bagian dari kewenangan tentara yang mestinya dilakukan oleh aparat penegak hukum (APH).

"Ya kita kembalikan lagi kepada tugas dan fungsi masing-masing," ujar Hukom.
 

Baca: Terseret Masalah Ekonomi, Koki di Cirebon Nyambi Jadi Pengedar Sabu

Anggota TNI menggerebek salah satu tambak yang menjadi area peredaran sabu di Desa Penapali, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB. Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dandim 1608/Bima, Letkol Inf. Andi Lulianto langsung memerintahkan Danramil 1608-04/Woha Kapten Cba. Iwan Susanto dan Pasi Intel Kapten Inf. Bambang Herwanto untuk menindaklanjuti laporan warga itu. Dari penggerebekan itu, tiga pelaku ditangkap yakni S (26), I (23), dan M (25). Mereka berasal dari wilayah Kecamatan Woha.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)