Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga
Anggi Tondi Martaon • 16 October 2025 11:33
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, prospek ekonomi Indonesia terang di tengah ketidakpastian global. Bahkan, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cerah.
"IMF menyatakan di tengah ketidakpastian global, Indonesia merupakan bright spot, jadi Indonesia terang dibandingkan negara lain," kata dia dalam forum bertajuk 1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Berikut poin paparan Airlangga dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth, yaitu:
1. Pertumbuhan Ekonomi
Airlangga menyampaikan
pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 35 persen selama tujuh tahun terakhir. Hal itu dijaga dengan inflasi, rasio utang yang terendah di negara G20, dan peringkat kredit masih investment grade dari S&P.
Di sisi lain, IHSG mencapai rekor all time high di atas 8.000. Lalu, cadangan devisa juga rata-rata terjaga di atas USD150-an miliar.
2. Emas
Indonesia sudah memiliki Bank Bmas (Bullion Bank). Saat ini harga
emas dunia selama Februari-Oktober 2025 mencapai USD4.000 per troy ons. Indonesia juga berhasil menjaga investasi emas dalam gejolak ekonomi dan memperkuat ekonomi berbasis emas.
3. Tenaga Kerja dan Angka Kemiskinan
Airlangga mengungkapkan, serapan
tenaga kerja dari investasi tercatat mencapai 1,2 juta orang. Di sisi lain,
angka kemiskinan turun ke 8,74 persen di semester I-2025.
"Terendah dibandingkan periode sebelumnya," ungkap Airlangga.
4. Kucuran Rp200 Triliun
Kementerian Keuangan (
Kemenkeu) mengucurkan dana Rp200 triliun ke Himbara. Hal itu untuk mendorong likuiditas dan memaksa perbankan menurunkan
cost of fund.
Selain itu, kebijakan tersebut menghasilkan kredit berbiaya rendah, dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diperluas ke sektor properti hingga Rp130 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri agenda 1 Tahun Pemerintahan Prabowo dan Gibran, Jalan Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%. Foto: Metrotvnews.com/Duta.
5. Kerja Sama Internasional
Selain itu, Airlangga menyampaikan sejumlah kerja sama perdagangan internasional. Di antaranya, bergabungnya Indonesia dengan BRICS dan IEU-CEPA.
6. Ekonomi Digital
Airlangga mengungkapkan salah satu gebrakan Indonesia dalam ekonomi digital, yaitu QRIS. Bahkan, penggunaan alat bayar milik Indonesia itu menyalip penggunaan kartu kredit.
"Berbagai operator jengah melihat kita bergerak cepat, pengguna QRIS capai 56 juta, kita menguasai ekonomi digital dan tidak takut tarif," pungkas Airlangga.