Setyo Budiyanto: Biasanya Modus Korupsi karena Arahan Pimpinan

Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyebut korupsi tak mungkin dilakukan sendirian. Bahkan, kata dia, beberapa kasus korupsi terjadi karena perintah atasan.

“Biasanya modus ini dilakukan dengan persekongkolan, bukan hanya dilakukan oleh pelaksana teknis, tapi juga arahan pimpinan,” kata Setyo melalui keterangan tertulis, Jumat, 18 April 2025.

Setyo mengatakan korupsi dari perintah atasan biasanya berupa proyek fiktif sampai penggelembungan harga. Hasilnya yakni anggaran instansi menjadi bocor.

“Ini bukan hal baru, yang jadi bahaya adalah jika kebocoran ini berubah jadi budaya, bahkan dianggap kearifan lokal,” ucap Setyo.
 

Baca: KPK Geledah Rumah La Nyalla, Sita Dokumen Kasus Suap Dana Hibah Jatim

KPK ingin hal ini dihentikan. Lembaga Antirasuah terus berkeliling ke instansi-instansi negara, untuk memastikan tidak ada budaya korupsi.

Salah satunya, KPK sowan ke Polri. Korps Antirasuah mengingatkan semua direktur reserse Polri di Indonesia untuk tidak mencemarkan nama instansinya karena perintah rasuah kepada bawahannya.

“Reformasi dan transformasi tak akan hidup tanpa bahan bakar penegakan hukum yang bertanggung jawab, Reserse adalah ujung tombak. Kalian punya insting dan naluri yang tak dimiliki fungsi lain. Gunakan itu untuk memperkuat kepercayaan publik dan melindungi anggaran rakyat,” tutur Setyo.