Dolar AS Bakal Semakin Kuat, Bagaimana Rupiah?

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Dolar AS Bakal Semakin Kuat, Bagaimana Rupiah?

Fetry Wuryasti • 12 April 2024 18:52

Jakarta: Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelaku pasar akan mempertimbangkan data-data ekonomi yang dirilis pekan ini. Data inflasi Konsumen AS pada Maret dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
 
"Ini langsung memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar mayoritas nilai tukar seperti Euro, Poundsterling, Yen Jepang, dan lainnya," kata Ariston, dilansir Media Indonesia, Jumat, 12 April 2024.
 
Indeks dolar AS saat ini bergerak di kisaran 105,3, naik sebelum data inflasi dirilis yang di sekitar 104.
 
Data inflasi AS yang masih tinggi ini menurunkan ekspektasi pasar bahwa pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate akan dilakukan dalam waktu dekat yaitu di Juni nanti.
 
"Kebijakan pemangkasan yang terus ditunda akan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah," kata Ariston.
 

Baca juga: 

Pemangkasan Fed Fund Rate Tertunda, Rupiah Berpotensi di Rp15.900

Rupiah terus digilas dolar AS 

Rupiah akan terus di bawah tekanan dolar AS. Beban ini diperparah oleh ketegangan geopolitik yang masih meninggi di kawasan Timur Tengah dan Ukraina-Rusia.
 
"Dolar AS sebagai salah satu aset aman menjadi buruan pelaku pasar untuk mengamankan aset," kata Ariston.
 
Data ekonomi Tiongkok tentu juga akan berpengaruh ke rupiah karena Tiongkok sebagai ekonomi terbesar kedua dunia dan partner dagang besar Indonesia.
 
"Bila data menunjukan pelambatan ekonomi, ini tentu akan mengurangi minat pasar terhadap aset berisiko termasuk rupiah," ucap Ariston.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)