KPK Ungkap Ada Pejabat Tak Jujur LHKPN Diangkat jadi Pembantu Presiden

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. MI/Susanto

KPK Ungkap Ada Pejabat Tak Jujur LHKPN Diangkat jadi Pembantu Presiden

Candra Yuri Nuralam • 17 January 2024 21:12

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) masih kerap disepelekan pejabat. Ada pihak yang tidak jujur dengan pengisian LHKPN tapi bisa diangkat menjadi pembantu Presiden.

“Realitanya penyelenggara negara yang tidak menyampaikan LHKPN secara lengkap dan benar LHKPN-nya tetap diangkat dalam jabatan pembantu presiden atau jabatan lainnya,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.

Nawawi mengatakan banyak pejabat yang tidak jujur dalam pengisian LHKPN berakhir dengan permasalahan hukum. Biasanya, penyelenggara negara merasa dokumen itu cuma administratif belaka.

“Pemeriksaan LHKPN dan kasus korupsi menunjukkan LHKPN hanya dianggap administratif dan tidak ada sanksi bagi LHKPN yang tidak mencantumkan seluruh harta,” ujar Nawawi.

Para calon presiden dan wakilnya diharapkan bisa menegaskan pengisian LHKPN kepada pejabat negara jika terpilih nanti. Salah satunya dengan pemberian sanksi.

“KPK meminta komitmen nyata dari calon presiden dan wakil presiden ketika nanti terpilih untuk menguatkan peran LHKPN dengan pemberian sanksi berupa pemberhentian dari jabatan publik pada pembantu presiden atau pimpinan instansi yang lembaganya tidak patuh terhadap kewajiban penyampaian LHKPN secara lengkap,” ucap Nawawi.
 

Baca Juga: 

Kasus Rafael Alun Diminta jadi Pelajaran Pejabat agar Patuh LHKPN


Pengisian LHKPN diminta dijadikan kriteria promosi jabatan. KPK siap membantu pemerintah jika dibutuhkan.

“Kami mohon agar presiden dan wakil presiden terpilih nantinya menjadikan LHKPN dan hasil pemeriksaan LHKPN sebagai salah satu kriteria bagi promosi pengangkatan seseorang dalam jabatan publik, KPK siap menyampaikan hasil pemeriksaan LHKPN kepada presiden untuk ditindaklanjuti,” tutur Nawawi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)