Pegawai Koperasi Tewas Usai Tagih Utang, Luka Sayat di Leher Jadi Penyebab Kematian

Petugas SAR dan tim Inafis mengevakuasi jenazah pria yang ditemukan mengapung di sungai Kampung Kroya, Natar, Lampung Selatan.

Pegawai Koperasi Tewas Usai Tagih Utang, Luka Sayat di Leher Jadi Penyebab Kematian

Imam Setiawan • 31 July 2025 23:01

Bandar Lampung: Misteri kematian seorang pegawai koperasi mulai terkuak. Hasil autopsi terhadap jasad pria yang ditemukan mengapung di aliran sungai Kampung Kroya, Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mengungkap luka sayat di leher akibat senjata tajam sebagai penyebab utama kematian.

"Luka terbuka di leher dengan kedua ujung tajam memotong pembuluh darah besar kanan dan kiri, batang tenggorok, serta kerongkongan hingga mengenai tulang leher ketiga. Ini luka akibat senjata tajam,” jelas Dokter Forensi RS Bhayangkara Polda Lampung, I Putu Swartama, dalam konferensi pers, Kamis, 31 Juli 2025.

?Autopsi terhadap korban bernama Pandra Apriliandi, 21, dimulai pukul 14.15 WIB dan berlangsung lebih dari empat jam. Selain luka sayat di leher, tim forensik juga menemukan sejumlah luka akibat benda tumpul di bagian kepala, pelipis, lengan, punggung tangan dan kaki korban. Luka sayat lain juga ditemukan di rahang kiri bawah serta dada sisi kiri atas pegawai koperasi asal Sungkai Selatan, Lampung Utara itu.

?“Penyebab kematian sementara adalah pendarahan masif akibat trauma tajam yang memotong pembuluh darah besar dan batang tenggorok,” tambah Putu yang didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Indra Hermawan dan Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri.
 

Baca: 

Polisi Kesulitan Identifikasi Jasad Perempuan dalam Tong di Sungai Cisadane


?Tim forensik juga menjadwalkan pemeriksaan tambahan berupa tes patologi anatomi, untuk memastikan kondisi korban saat dibuang ke sungai. Selain itu, juga untuk memastikan apakah luka-luka tersebut muncul saat korban masih hidup atau setelah meninggal.

?Kondisi jasad saat autopsi sudah memasuki fase pembusukan lanjut. Putu menyebut bahwa kematian diperkirakan sekitar dua hingga tiga hari sebelum penemuan.

?Menanggapi informasi yang beredar tentang adanya bekas jeratan, Putu menegaskan bahwa tidak ditemukan luka jerat di leher korban. ?Setelah autopsi selesai, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)