Top 5 Ekonomi: Alasan Banyak Lansia Masih Bekerja hingga Nasib Iuran BPJS

Ilustrasi lansia masih bekerja. Foto: Shutterstock via weforum.org

Top 5 Ekonomi: Alasan Banyak Lansia Masih Bekerja hingga Nasib Iuran BPJS

Husen Miftahudin • 28 August 2025 07:32

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Rabu, 27 Agustus 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari alasan kenapa banyak lansia di Indonesia masih bekerja hingga nasib iuran BPJS Kesehatan 2026 bergantung Sri Mulyani.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Ini Alasan Kenapa Banyak Lansia di Indonesia Masih Bekerja

Chief Ecnomist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menjelaskan beberapa alasan masih banyaknya lansia yang berada dalam angkatan kerja. Pertama, alasan kebutuhan ekonomi dan belum memiliki jaminan sosial.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Mengenal Patriot Bond, Instrumen Investasi Baru dari Danantara

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dikabarkan akan meluncurkan instrumen pembiayaan baru bernama Patriot Bond. 

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Asing Masih Borong Rp2,4 Triliun Saham Meski IHSG Sempat Terkoreksi

Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar. Head of Research and Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menjelaskan, pelemahan IHSG kemarin sejalan dengan perkiraan, seiring koreksi yang juga terjadi di bursa global.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Duit Negara Cukup Buat Bentuk Lembaga Baru hingga Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP

4. 55% Lansia di Indonesia Masih Bekerja: Butuh Uang, Bukan Isi Waktu Luang

Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengungkapkan dari jumlah 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21 persen lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Menkes: Nasib Iuran BPJS Kesehatan 2026 Bergantung Sri Mulyani

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin enggan menjawab perihal nasib tarif iuran BPJS Kesehatan di tahun depan. Keputusan naik atau tidaknya tarif iuran tersebut bergantung pada kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)