Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Tetap Ngantor Meski Gedung Rusak

Cirebon: Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan aktivitasnya tidak terganggu meski bangunan gedung mengalami kerusakan cukup parah usai demo yang berakhir kericuhan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, 

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, mengatakan pihaknya bersama unsur pimpinan dan anggota dewan sepakat untuk tidak meliburkan aktivitasnya.

"Walaupun banyak terjadi kerusakan, tapi aktivitas kami tidak libur," kata Sophi di Cirebon, Kamis, 4 September 2025.
 

Baca: DPRD Jatim Alihkan Rp19 Miliar Anggaran Dinas Luar Negeri untuk Kepentingan Masyarakat

Sophi menuturkan beberapa ruangan masih bisa digunakan untuk beraktivitas. Sehingga pihaknya akan memanfaatkan ruangan-ruangan tersebut untuk ruangan rapat.

Sedangkan untuk ruang rapat utama, menurut Sophi memang terjadi sejumlah kerusakan. Namun ruangan tersebut masih bisa digunakan untuk sidang paripurna.

"Untuk sidang paripurna, ruangan utama masih bisa digunakan, walaupun terdapat kerusakan," jelas Sophi.

Sophi juga mengatakan sudah mengintruksikan kepada seluruh anggota dewan untuk lebih memperbanyak kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Pihaknya juga meniadakan aktivitas kunjungan luar, sebagai salah satu bentuk keprihatinan atas yang terjadi saat ini.

Sebelumnya Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu bangunan yang paling parah terdampak aksi massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Selain dibakar oleh massa, sejumlah barang yang ada di gedung wakil rakyat ini juga menjadi sasaran jarahan.