Otak penculikan Kacab bank pemerintah. Istimewa.
Siti Yona Hukmana • 26 August 2025 12:43
Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap sosok otak pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah Mohamad Ilham Pradipta. Pelaku berinisial DH atau Dwi Hartono.
"Saya hanya membenarkan inisial DH ya (otak pembunuhan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Agustus 2025.
Ade Ary mengatakan Dwi Hartono adalah seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel). Peran Dwi Hartono dalam kasus ini adalah aktor intelektual penculikan dan pembunuhan korban Ilham Pradipta.
"DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan," ungkap Ade Ary.
Namun, Ade Ary belum bisa memastikan informasi bahwa Dwi Hartono seorang motivator. Menurutnya, perlu pendalaman.
Adapun, DH ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 20.15 WIB, di daerah Solo, Jawa Tengah. DH atau Dwi Hartono diringkus bersama tersangka YJ dan AA.
Kemudian, satu tersangka lainnya berinisial C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu, 24 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB. Keempat tersangka telah digelandang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
"Empat orang itu aktor intelektual," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Agustus 2025.
Sebelumnya, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka selaku penculik. Tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat.
Sementara, satu pelaku berinisial RW atau Erasmus Wawo diringkus saat tiba di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melarikan diri. Keempatnya juga telah ditahan di Polda Metro Jaya. Motif penculikan dan pembunuhan masih didalami.
Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.
Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.