Bareskrim Tampung Laporan Terkait Dugaan Ijazah Palsu Kepala Daerah

Pelaporan oleh FKMP ke Bareskrim Polri/Medcom.id/Siti

Bareskrim Tampung Laporan Terkait Dugaan Ijazah Palsu Kepala Daerah

Siti Yona Hukmana • 9 August 2024 21:58

Jakarta: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dilaporkan oleh warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Ponorogo (FKMP) ke Bareskrim Polri. Pelaporan ini terkait dugaan penggunaan ijazah palsu.

“Kami datang dari (Kabupaten) Ponorogo ke Bareskrim Mabes Polri untuk mendukung upaya penyidik Bareskrim dalam mengusut tuntas kasus dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Bapak Sugiri Sancoko," kata Ketua FKMP Didik di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus 2024.

Bupati Ponorogo diduga telah menggunakan ijazah palsu Strata Satu (S1). Didik mengaku telah menyerahkan bukti-bukti untuk mendukung laporan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ke Penyidik Bareskrim Polri.
 

Baca: Polri Beberkan Bukti keterlibatan KKB Nduga dalam Pembunuhan Pilot Selandia Baru

Bukti itu di antaranya, putusan pengadilan di Sulawesi, putusan dari Universitas Tri Tunggal Surabaya, serta rektor. "Putusannya dinyatakan bersalah,” ujar Didik.

Didik menuturkan sebelumnya telah ada dua pelaku penggunaan ijazah palsu diproses hukum yang tertuang dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Nomor 139/Pid.B.2012/PN.WNP.Pengadilan Negeri Waingapu. Kedua terdakwa menggunakan ijazah palsu yang dilegalisir oleh rektor dan dekan dari universitas yang sama, yakni Universitas Tri Tunggal Surabaya. Mereka divonis hukuman 1 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp20 juta subsider 1 bulan kurungan.

“Direktori putusan Mahkamah Agung terhadap putusan perkara penggunaan ijasah palsu yang di Waingapu ini, menjadi bukti dan bahan pertimbangan dari penyidik Bareskrim untuk mengusut tuntas penggunaan ijazah palsu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dengan kampus dan rektor yang sama,” ucap Didik.

Pengusutan tuntas penggunaan ijazah palsu oleh Sugiri Sancoko dinilai juga untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. "Jangan sampai kami dipimpin orang yang notabene memakai atau menggunakan ijazah yang tidak sah,” ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)