Data Lapangan Pekerjaan AS Buat The Fed Berpeluang Besar Turunkan Suku Bunga

Foto Gedung The Fed. Foto: Unsplash.

Data Lapangan Pekerjaan AS Buat The Fed Berpeluang Besar Turunkan Suku Bunga

Arif Wicaksono • 8 September 2024 06:53

New York: Para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) mendapat lampu hijau untuk memulai putaran pemotongan suku bunga pertama pada tahun ini.

Hal ini setelah laporan pemerintah terbaru menunjukkan pengusaha Amerika Serikat menambahkan jauh lebih sedikit pekerja daripada yang diperkirakan para ekonom pada Agustus dan Juli.
 

Baca juga: Data Laporan Pekerjaan Terkini jadi Risiko Terbesar Pasar Saham


"Jumlah pekerja nonpertanian meningkat sebesar 142.000 pekerjaan bulan lalu setelah kenaikan yang direvisi turun sebesar 89.000 pada bulan Juli," kata Departemen Tenaga Kerja AS dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 7 September 2024.

Angka ini dibawah prediksi ekonom yang disurvei oleh Reuters yang  memperkirakan jumlah pekerja akan meningkat sebesar 160.000 pekerjaan setelah kenaikan yang dilaporkan sebelumnya sebesar 114.000 pada Juli.

Presiden Inflation Insights Omair Sharif menuturkan saatnya memangkas 50 basis poin ketika merujuk pada ekspektasinya  Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuannya tanggal 17-18 September sebesar setengah poin persentase

Dia menjelakan angkanya bukan penurunan seperempat poin persentase yang lebih kecil seperti yang diharapkan oleh sebagian besar analis menjelang laporan hari Jumat.

Kenaikan gaji bulanan rata-rata tiga bulan sekarang turun menjadi 116.000, jauh lebih sedikit dari 200.000 yang menurut para analis dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan pekerjaan saat ini dalam populasi yang telah membengkak karena imigrasi.

Selama dua bulan tersebut, kata Sharif, kenaikan gaji cukup kecil sehingga bisa jadi hanya sekadar rekayasa statistik.

"Dengan kata lain, kami tidak tahu apakah gaji berbeda dari nol dalam dua dari tiga bulan terakhir," katanya.

penurunan suku bunga

Awalnya para pedagang berjangka yang menyetujui suku bunga kebijakan Fed kini memperkirakan peluang sebesar 35 persen bank sentral AS akan memangkas suku bunga kebijakannya, yang saat ini berada di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, sebesar 50 basis poin pada pertemuannya dalam dua minggu.

Tak lama setelah laporan pekerjaan dirilis, peluang untuk langkah tersebut telah meningkat menjadi 55 persen. Namun, laporan pekerjaan tersebut juga menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen dari 4,3 persen pada bulan Juli.

Para analis tetap berbeda pendapat mengenai apakah perlambatan tersebut akan memicu respons agresif Fed terhadap suku bunga di awal.

"Jelas bahwa pasar tenaga kerja sedang melambat, dan Fed harus mulai bergerak," kata Kepala Ekonom di Raymond James, Eugenio Aleman, yang meyakini pemotongan suku bunga pertama akan menjadi langkah seperempat poin persentase.

"Melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin akan mengirimkan sinyal yang salah ke pasar ekonomi sedang runtuh. Dan mereka tidak ingin melakukan itu." tambah dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)