BNNP Jakarta Bakal Sulap Kampung Muara Bahari Jadi Kampung Islami

Jakarta: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba di kawasan zona merah. Salah satu target utama adalah mengubah citra Kampung Muara Bahari, Jakarta Utara, dari sarang narkoba menjadi "Kampung Islami".

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, Irwan Andy P, menjelaskan bahwa langkah transformatif ini dilakukan dengan menggandeng tokoh agama dan lembaga pendidikan lokal. Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan Pesantren Al-Misbah yang berlokasi di jantung wilayah tersebut.
 

"Kampung Muara Bahari, yang mau jadi kampung islami. Kami melaksanakan kerja sama dengan Pesantren Al-Misbah. Programnya meliputi kegiatan rehabilitasi rawat jalan yang disesuaikan dengan kurikulum pesantren," ujar Irwan dalam konferensi pers rilis akhir tahun di Gedung BNNP Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Langkah preventif ini diambil menyusul masifnya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Pada awal November 2025, BNNP Jakarta melakukan operasi besar-besaran dan berhasil mengamankan 17 tersangka dengan barang bukti sabu seberat 89 kilogram, uang tunai Rp1,4 miliar, hingga senjata api.

Selain pendekatan agama, BNNP juga meluncurkan program life skill bagi masyarakat setempat. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi sebagai bentuk ketahanan terhadap godaan bisnis gelap narkoba.

Pihaknya juga telah membentuk 200 relawan di jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk mendampingi program life skill ini. Tujuannya agar korban penyalahgunaan narkoba mendapatkan pembinaan yang berkelanjutan.

"Setelah mereka lakukan rehab, baik oleh BNN, mereka juga melaksanakan kegiatan penyuluhan ataupun tentang kegiatan agama yang ada di lokasi tersebut," jelas Irwan.


Ilustrasi narkoba. Foto: Freepik.com.

Upaya pembersihan Kampung Muara Bahari ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung melalui program 'Jaga Jakarta'.

Nantinya, akan dibentuk satuan tugas khusus bernama "Jaga Jakarta Tanpa Narkoba". Saat ini, pihak BNNK Jakarta Utara tengah menunggu legalitas operasional berupa surat perintah resmi dari Pemprov DKI untuk memperkuat pengawasan di lapangan.

"Jika surat perintah itu keluar dari Pemprov DKI, di situ kita juga bisa menjaga," pungkas Irwan.