Solusi Pemprov Atasi Dampak Tingginya Angka PHK di Jakarta

Balai Kota DKI Jakarta. Foto: MI/Arya Manggala

Solusi Pemprov Atasi Dampak Tingginya Angka PHK di Jakarta

Dinda Shabrina • 6 August 2024 19:17

Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyampaikan jumlah pekerja yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jakarta melonjak hingga 1.000 persen atau sebanyak 7.469 orang selama Januari-Juni 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menyiapkan beberapa langkah untuk dijadikan solusi dan antisipasi dampak pengangguran dan PHK tersebut.

“Akses informasi pasar kerja melalui online dan offline jobfair di 5 wilayah kota adminstrasi, perluas kesempatan kerja/pengembangan kewirausahaan terpadu melalui Wira Usaha Baru/Jakpreneur di 6 organisasi perangkat daerah pengampu,” kata Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 6 Agustus 2024.

Disnaker juga mendorong agar masyarakat terdampak dapat mengakses pelatihan kerja berbasis kompetensi. Program tersebut telah diselenggarakan oleh pusat pelatihan kerja (PPK).
 

Baca juga: 

32 Ribu Tenaga Kerja Jadi Korban PHK, Terbanyak di Jakarta


“Justru sekarang upaya Disnaker di dalam mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran, kita sudah menyiapkan program-program unggulan. Pengangguran di setiap PPKD kita, Pusat Pelatihan Kerja Daerah kita. Jadi setiap wilayah itu program pelatihannya akan berbeda-beda,” sebut dia.

Selain itu, Hari meminta agar perusahaan agar memenuhi kewajibannya. Yakni, wajib membayarkan atau memenuhi hak-hak para pekerja tersebut.

“Sebelum PHK itu harus dipenuhi dulu hak-hak mereka. Jadi artinya sih kita sudah antisipasi, sudah mitigasi bahwasannya memang masalah pengangguran kita itu tiap tahun pasti turun, turun seiring dengan program-program unggulan pelatihan kita untuk mengurangi pengangguran,” ujar dia.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)